Konser musik, baik dari musisi lokal maupun internasional, telah menjadi kekuatan penting dalam perekonomian kreatif di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia kini semakin sering menjadi lokasi tur bagi konser-konser besar, baik untuk artis lokal maupun internasional. Acara seperti ini tidak hanya memuaskan penggemar musik, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor ekonomi seperti pariwisata, perhotelan, dan ritel. Contohnya, konser internasional seperti yang dibawakan oleh grup band Coldplay di Jakarta pada tahun 2023, menarik puluhan ribu penggemar dari dalam dan luar negeri, memberikan dampak signifikan pada perekonomian setempat. Dengan semakin banyaknya konser yang diadakan di Indonesia, penting untuk melihat bagaimana konser musik dapat berkontribusi terhadap sektor ekonomi dan bisnis yang lebih luas.
Salah satu dampak terbesar dari konser musik adalah pada industri pariwisata. Ketika sebuah konser besar, terutama dari artis internasional, diadakan di Indonesia, banyak penggemar yang datang dari berbagai daerah dan negara tetangga. Hal ini memicu peningkatan jumlah wisatawan yang memesan akomodasi, membeli makanan dan minuman, serta menggunakan transportasi lokal. Sebagai contoh, konser Coldplay di Jakarta pada tahun 2023 dilaporkan mendatangkan ribuan wisatawan asing yang berkontribusi pada sektor pariwisata dan perhotelan di ibu kota. Ini juga memberikan kesempatan bagi kota-kota besar lain di Indonesia untuk menjadi destinasi wisata musik, dengan festival-festival lokal seperti We The Fest dan Synchronize Fest yang menarik banyak turis musik domestik.
Di luar dampak pada pariwisata, konser musik juga memberikan dorongan signifikan pada sektor bisnis lainnya seperti perhotelan, transportasi, dan ritel. Perhotelan di kota-kota yang menjadi tuan rumah konser mengalami peningkatan pesanan kamar secara signifikan, dengan banyak hotel yang menawarkan paket khusus untuk penonton konser. Selain itu, transportasi umum dan layanan transportasi online seperti Gojek dan Grab mengalami lonjakan permintaan saat konser besar berlangsung. Di sisi ritel, penjualan merchandise resmi dari band atau artis yang tampil juga menjadi sumber pendapatan yang signifikan. Tidak hanya bagi penyelenggara konser, tetapi juga bagi pedagang lokal yang menjual produk-produk terkait acara tersebut.
Konser musik juga menjadi kesempatan besar bagi merek-merek untuk mempromosikan produk mereka. Sponsor konser adalah salah satu cara bagi perusahaan untuk meningkatkan visibilitas brand mereka di mata ribuan penonton yang hadir di acara tersebut. Perusahaan minuman, teknologi, dan fashion sering kali menjadi sponsor utama dalam konser-konser besar. Sebagai contoh, konser We The Fest pada tahun 2023 di Jakarta menggandeng berbagai merek terkenal seperti H&M, Coca-Cola, dan Samsung untuk berkolaborasi dan menjangkau audiens yang lebih luas. Ini menunjukkan sinergi yang kuat antara industri musik dan bisnis, di mana kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dari paparan besar yang diciptakan oleh acara semacam ini.
Secara keseluruhan, konser musik lokal dan internasional memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi dan bisnis di Indonesia. Mereka tidak hanya mempromosikan budaya dan hiburan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata, perhotelan, ritel, dan kemitraan bisnis. Dengan semakin banyak artis internasional yang memilih Indonesia sebagai lokasi tur mereka, serta peningkatan dalam jumlah konser dan festival musik lokal, peluang ekonomi dari industri ini semakin besar. Penting bagi pemerintah dan sektor swasta untuk terus mendukung pertumbuhan industri ini, baik melalui regulasi yang mendukung, infrastruktur yang memadai, maupun kemitraan dengan bisnis lokal. Dengan demikian, konser musik dapat terus menjadi pilar ekonomi kreatif yang menguntungkan bagi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H