assalamualaikum wr wb, ikhwan akhwat dimana pun kalian berada semoga senantiasa diberkahi dan dilindungi allah swt.
kali ini saya akan membagikan sebuah hadist tentang Doa. Doa adalah ibadah yang paling mulia di sisi Allah, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
“Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa“
[Sunan At-Timidzi, bab Do’a 12/263, Sunan Ibnu Majah, bab Do’a 2/341 No. 3874. Musnad Ahmad 2/362].
Hakekat doa adalah permohonan seorang hamba kepada tuhannya atas ketidakberdayaannya sebagai seorang manusia.
Lantas mengapa doa orang yang teraniaya itu mustazab, seperti yang telah dijelaskan dalam hadits riwayat ahmad
Takutlah kamu doa orang yang dizalimi, sekalipun dia seorang kafir kerena ia tidak ada hijab (penghalang untuk Allah menerimanya).
Adapun kisah seorang sahabat nabi, Saad bin abi waqaas yang doanya dikabulkan karena mendapatkan fitnah
Antara bukti keberkesanan doa orang yang teraniaya ini boleh kita lihat dari kisah sahabat Nabi Muhammada S.A.W. yang bernama Saad bin Abi Waqqas. Sahabat baginda ini telah difitnah oleh Usamah bin Qatadah.
Disebabkan fitnah tersebut beliau telah berdoa kepada Allah S.W.T dan meminta tiga perkara seperti yang dinyatakan dalam hadis riwayat dibawah:
“Demi Allah, saya ingin berdoa meminta tiga perkara: ‘Ya Allah, jika hamba-Mu ini berbohong, bangun memfitnah kerana riyak dan inginkan nama, maka panjangkan umurnya, panjangkan kefakirannya dan dedahkan dia dengan bala bencana.”