Mohon tunggu...
Abdillah Hasan W
Abdillah Hasan W Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Someone who want to be better person

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030132

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mewujudkan Harmoni Beragama melalui Launching Kampung Moderasi Beragama di Dusun Tumpuk, Besuki

29 Juli 2023   18:25 Diperbarui: 29 Juli 2023   18:58 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman, baik dari segi budaya maupun agama. Indonesia, sebagai negara dengan beragam suku, budaya, dan agama, memiliki tantangan dalam memelihara kerukunan antarumat beragama. Pentingnya moderasi beragama telah diakui sebagai fondasi yang kuat dalam membangun masyarakat yang harmonis dan saling menghormati. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Agama Indonesia mengambil langkah bersejarah dengan meluncurkan "Kampung Moderasi Beragama" di Dusun Tumpuk. Langkah ini diresmikan secara langsung oleh Menteri Agama dalam upaya mewujudkan perdamaian dan keberagaman yang berkelanjutan di seluruh negeri.

Kompleksitas sosial, budaya, dan religiusitas ini juga membawa tantangan, terutama dalam menjaga kerukunan di antara masyarakat yang berbeda-beda. Beberapa wilayah masih mengalami ketegangan antaragama, yang membutuhkan langkah konkret untuk memperkuat moderasi dan toleransi beragama. Oleh karena itu, inisiatif Kampung Moderasi Beragama di Dusun Tumpuk menjadi langkah maju untuk mencapai perdamaian dan kesepahaman di tingkat lokal.

Visi dari Kampung Moderasi Beragama adalah menciptakan sebuah komunitas yang mampu hidup berdampingan tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau budaya. Misinya adalah membentuk lingkungan inklusif yang menghargai keragaman dan mendorong dialog antarumat beragama. Tujuannya adalah untuk menanamkan semangat toleransi dan rasa saling menghormati yang akan diwariskan dari generasi ke generasi.

Peluncuran Kampung Moderasi Beragama di Dusun Tumpuk melibatkan partisipasi aktif dari warga setempat, tokoh agama, pemuka adat, dan pemerintah setempat. Sebelum peluncuran, dilakukan pendekatan komprehensif untuk mencari masukan dari semua stakeholder, memahami dinamika sosial, dan menilai tantangan yang dihadapi masyarakat setempat. Proses ini penting untuk menyusun strategi yang tepat guna mengatasi masalah dan merancang program-program yang relevan.

Kampung Moderasi Beragama di Dusun Tumpuk menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antarumat beragama. Di antara program-program yang telah dijalankan adalah:

1. Dialog Antaragama: Mengadakan diskusi terbuka dan dialog antara tokoh-tokoh agama dan warga setempat untuk mencari pemahaman bersama tentang ajaran dan kepercayaan masing-masing.

2. Pelatihan Toleransi: Mengadakan pelatihan bagi pemuda dan pemudi tentang pentingnya toleransi, menghormati perbedaan, dan penolakan terhadap radikalisme.

3. Kegiatan Sosial Bersama: Mengorganisir kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan seluruh warga, tanpa memandang latar belakang agama, seperti gotong-royong, acara budaya, atau kegiatan kemanusiaan.

4. Pendidikan Inklusif: Mendorong pendekatan pendidikan yang inklusif di sekolah-sekolah setempat untuk menghargai keberagaman dan mengajarkan tentang berbagai agama dan budaya.

Peluncuran Kampung Moderasi Beragama di Dusun Tumpuk mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dan Kementerian Agama. Meskipun secara daring, Menteri Agama secara pribadi menghadiri acara peluncuran dan menyatakan komitmennya untuk mengawal dan memastikan keberlanjutan program ini .

Masyarakat Dusun Tumpuk merespons positif inisiatif Kampung Moderasi Beragama. Mereka berharap program ini akan membawa perubahan positif dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di wilayah mereka. Warga juga merasa terhormat karena program ini menjadi pilot untuk inisiatif serupa di wilayah lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun