Di era digital perkembangan bank syariah sangat pesat, sehingga  bank syariah dapat bertahan dan bersaing dengan lembaga keuangan lain yang beroperasi di lembaga perbankan, seperti layanan dan produk yang menyediakan berbagai jenis kebutuhan tantangan Memudahkan aktivitas manusia dalam melakukan transaksi Metodologi yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis sifat tantangan yang dihadapi bank syariah dan peluang yang dihadapi bank syariah di era digital Dengan demikian lembaga keuangan syariah dapat memudahkan nasabahnya  melakukan aktivitas perdagangan dengan menggunakan aplikasi yang  disediakan  bank syariah, sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi seluruh nasabah yang memanfaatkan layanan perbankan syariah.
Tantangan Perbankan Syariah di Era Digital
- Persaingan yang ketat: Dengan semakin banyaknya perusahaan rintisan (start-up) keuangan (fintech) dan bank tradisional yang semakin agresif dalam mengadopsi teknologi, bank syariah menghadapi tekanan kompetitif yang tinggi untuk tetap relevan dan kompetitif.
- Kepatuhan syariah dalam inovasi: Meskipun penggunaan teknologi digital membawa efisiensi dan kenyamanan, bank syariah harus memastikan bahwa  inovasi  tetap sesuai dengan prinsip-prinsip syariah seperti transparansi, keadilan, dan larangan riba.
- Tingkat Literasi Digital: Salah satu tantangan terbesar bagi bank syariah adalah  literasi digital nasabahnya, terutama yang  belum terbiasa menggunakan teknologi dalam transaksi keuangan. Peningkatan literasi digital menjadi kunci peningkatan penetrasi layanan keuangan syariah di era digital
Peluang Bank Syariah di Era Digital
- Meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan: Teknologi digital memungkinkan bank syariah  menjangkau lebih banyak nasabah, terutama di wilayah yang sebelumnya sulit diakses. Platform digital memungkinkan bank syariah menawarkan layanan keuangan yang lebih komprehensif dan dapat diakses oleh masyarakat umum.
- Inovasi produk dan layanan: Era digital memungkinkan bank syariah  mengembangkan produk dan layanan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, seperti: Contoh: aplikasi perbankan  syariah, platform investasi berkelanjutan, dll.
- Kolaborasi dengan fintech: Bank syariah mempunyai peluang untuk menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan fintech untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Kerja sama semacam ini dapat memperkuat infrastruktur teknologi bank syariah dan memperluas cakupan layanan keuangan syariah
KESIMPULANÂ
Dalam menghadapi era digital yang terus berkembang, bank syariah diharapkan untuk tetap fleksibel dan responsif terhadap perubahan, sambil mempertahankan prinsip-prinsip keuangan syariah yang mendasari eksistensi mereka. Dengan mengenali tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, bank syariah dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H