Mohon tunggu...
Abdillah Bagus Saputra
Abdillah Bagus Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Hanya mahasiswa biasa yang sedang menyelesaikan tugas untuk mata kuliah sistem informasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembinaan Akhlak: Menyongsong Masa Remaja melalui Keputraan

24 Januari 2024   15:01 Diperbarui: 24 Januari 2024   15:03 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari anggota kelompok 116

Sebagai langkah awal untuk membentuk karakter yang kuat pada anak-anak kelas 4-6, SDN Kidal menggelar kegiatan keputraan yang fokus pada bimbingan fiqih bagi siswa yang telah baligh. Inisiatif ini tidak hanya mengejar prestasi akademis, tetapi juga mengutamakan pembinaan akhlak dan kepribadian untuk menghadapi masa remaja. Mari kita simak lebih dalam bagaimana kegiatan keputraan di SDN Kidal menjadi fondasi yang kokoh bagi perkembangan karakter siswa-siswa kelas menengah.

1. Pembukaan: Menyongsong Masa Remaja dengan Bijak

Pagi itu, di ruang pertemuan kelas 4-6 SDN Kidal dipenuhi dengan semangat dan antusiasme. Kegiatan keputraan dimulai dengan pembukaan yang penuh semangat, mempersiapkan siswa-siswa untuk menyongsong masa remaja mereka dengan bijak.

2. Fokus pada Bimbingan Fiqih: Menuntun Siswa Baligh dengan Bijak

Guru-guru ahli fiqih dari sekolah memberikan bimbingan khusus kepada siswa-siswa yang telah memasuki usia baligh. Mereka menjelaskan prinsip-prinsip dasar dalam fiqih laki-laki, termasuk tata cara ibadah, adab berpakaian, dan norma-norma sosial yang perlu dijaga.

3. Pembentukan Karakter Islami: Akhlak sebagai Prioritas Utama

Pembinaan akhlak menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Para siswa diajarkan tentang pentingnya berbuat baik, menjaga perilaku, dan melibatkan diri dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

4. Sesi Tanya Jawab: Memahami Lebih Dalam

Setelah materi disampaikan, siswa-siswa diajak untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Mereka dapat mengemukakan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan fiqih laki-laki dan akhlak yang akan dijawab secara interaktif oleh guru-guru.

5. Kegiatan Interaktif: Simulasi Situasi Kehidupan Nyata

Agar pemahaman siswa lebih mendalam, kegiatan interaktif digelar. Simulasi situasi kehidupan nyata membantu mereka mengaplikasikan nilai-nilai fiqih dan akhlak yang telah dipelajari dalam konteks kehidupan sehari-hari.

6. Diskusi Kelompok: Membangun Kebersamaan dan Kepemimpinan

Para siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk melakukan diskusi. Diskusi ini tidak hanya mengajarkan mereka untuk mendengarkan pandangan orang lain, tetapi juga untuk membangun kebersamaan dan kepemimpinan di dalam kelompok.

7. Doa Bersama: Mengakhiri dengan Rasa Syukur

Kegiatan keputraan diakhiri dengan doa bersama. Siswa-siswa diajak untuk merenung dan bersyukur atas ilmu yang telah mereka peroleh serta berharap agar mereka dapat mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

8. Refleksi dan Kesan: Meninggalkan Jejak Baik di Hati

Sebelum pulang, siswa-siswa diminta untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dan merasakan selama kegiatan keputraan. Beberapa di antara mereka berbagi kesan dan pemikiran mereka, menunjukkan adanya jejak positif yang telah ditinggalkan dalam hati mereka.

Membangun Generasi Penerus yang Berkarakter

Kegiatan keputraan di SDN Kidal bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga pembangunan karakter yang kokoh. Melalui bimbingan fiqih dan pembinaan akhlak, sekolah ini berkomitmen untuk membentuk generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter islami. Semoga jejak baik yang ditinggalkan pada kegiatan ini dapat membimbing siswa-siswa SDN Kidal menuju masa remaja yang penuh berkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun