Mohon tunggu...
Abdillah FatkhulWahab
Abdillah FatkhulWahab Mohon Tunggu... Lecturer in UIN KHAS JEMBER

Saya adalah Lecturer, fokus saya pada Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sehat Negeriku-Sehat Remajaku

18 Oktober 2024   09:53 Diperbarui: 18 Oktober 2024   09:58 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Edukasi Pencegahan Hipertensi pada usia remaja/dokpri

SEHAT NEGERIKU

SEHAT REMAJAKU

Kementerian Kesehatan RI menekankan bahwa kesehatan remaja sangat penting untuk diperhatikan, karena pada masa ini remaja mengalami perubahan fisik, psikologia, dan social yang signifikan. Remaja merupakan kelompok usia 10 tahun sampai sebelum berusia 18 tahun. Upaya kesehatan remaja memiliki tujuan untuk mempersiapkan remaja menjadi orang dewasa yang sehat, cerdas, berkualitas, dan produktif dan erperan serta dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dirinya. Kesehatan remaja merupakan hal yang sangat penting diperhatikan karena pada masa ini remaja mengalami perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang signifikan. Kementerian Kesehatan RI menekankan bahwa kesehatan remaja sangat dipengaruhi oleh pola makan yang sehat, aktivitas fisik yang teratur. Remaja yang sehat ditandai dengan berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh yang sesuai dengan usianya.

Upaya Kesehatan Remaja selain ditujukan kepada remaja juga ditujukan kepada orang tua atau pengasuh untuk mendukung dan mewujudkan remaja yang sehat. Upaya Kesehatan Remaja harus melibatkan peran serta remaja dalam menjaga mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dirinya. Direktur Pencegahan Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Cut Putri Ariane menyebutkan sebelum pandemi, Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit katastropik dengan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hal ini mengakitbatkan hilangnya hari produktif bagi penderita dan pendamping. Cut mengungkapkan masih tingginya prevalensi PTM di Indonesiar disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 95,5% masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah. Kemudian 33,5% masyarakat kurang aktivitas fisik, 29,3% masyarakat usia produktif merokok setiap hari, 31% mengalami obesitas sentral serta 21,8% terjadi obesitas pada dewasa. Seiring dengan program dari Kementerian Kesehatan maka perlunya pendampingan yang terus menerus agara tidak semakin meningkat prevalensi penyakit tidak menular (PTM) pada remaja. Salah satu kegiatan yang di pelopori oleh  Dosen UIN KHAS Jember Dr. Abdillah Fw.S,Kep.,Ns.,M.Kes, sekaligus Ketua DPK PPNI Kecamatan Ambulu dan bekerjasama dengan Puskesmas, DPK PPNI dan mahasiswa Prodi Biologi UIN KHAS Jember, Membuat sebuah gerakan yang bersifat promotif dan edukatif yang memfokuskan pada kesehatan remaja. Hari Rabu, tanggal 16 Oktober 2024, Tim melakukan kegiatan pertama di kelas X SMA UNGGULAN  BPPT Darus Sholah Jember. Kegiatan di fokuskan dengan memberikan stimulus dengan senam Germas bersama-sama, lalu kegiatan Ice Breaking, lanjut pemeriksaan yang meliputi cek tekanan darah, tinggi badan dan berat badan dan yang terakhir pemberikan materi tentang bahaya Hipertensi pada uisa remaja. Alhamdulillah dari total kelas X siswa dan siswa sejumlah 100, hanya ada 4 siswa yang di nyatakan mengalami obesitas. Dari hasil pemeriksaan ini, tim akan terus memantau perkembangan dan pola hidup siswa tersebut. Sehingga akan terus mengalami perubahan yang signifikan. Kegiatan ini akan terus di laksanakan di berbagai sekolah tingkat SMA di Kabupaten Jember, dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular (PTM) pada remaja.  Sehingga pada tahun 2030-2045 indonesia akan menyongsong bonus demografi akan semakin optimis.

Foto: pemeriksaan siswa kelas X SMA BPPT Darus Sholah Jember/dokpri
Foto: pemeriksaan siswa kelas X SMA BPPT Darus Sholah Jember/dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun