SEHAT NEGERIKU
SEHAT REMAJAKU
Kementerian Kesehatan RI menekankan bahwa kesehatan remaja sangat penting untuk diperhatikan, karena pada masa ini remaja mengalami perubahan fisik, psikologia, dan social yang signifikan. Remaja merupakan kelompok usia 10 tahun sampai sebelum berusia 18 tahun. Upaya kesehatan remaja memiliki tujuan untuk mempersiapkan remaja menjadi orang dewasa yang sehat, cerdas, berkualitas, dan produktif dan erperan serta dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dirinya. Kesehatan remaja merupakan hal yang sangat penting diperhatikan karena pada masa ini remaja mengalami perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang signifikan. Kementerian Kesehatan RI menekankan bahwa kesehatan remaja sangat dipengaruhi oleh pola makan yang sehat, aktivitas fisik yang teratur. Remaja yang sehat ditandai dengan berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh yang sesuai dengan usianya.
Upaya Kesehatan Remaja selain ditujukan kepada remaja juga ditujukan kepada orang tua atau pengasuh untuk mendukung dan mewujudkan remaja yang sehat. Upaya Kesehatan Remaja harus melibatkan peran serta remaja dalam menjaga mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dirinya. Direktur Pencegahan Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Cut Putri Ariane menyebutkan sebelum pandemi, Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit katastropik dengan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hal ini mengakitbatkan hilangnya hari produktif bagi penderita dan pendamping. Cut mengungkapkan masih tingginya prevalensi PTM di Indonesiar disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 95,5% masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah. Kemudian 33,5% masyarakat kurang aktivitas fisik, 29,3% masyarakat usia produktif merokok setiap hari, 31% mengalami obesitas sentral serta 21,8% terjadi obesitas pada dewasa. Seiring dengan program dari Kementerian Kesehatan maka perlunya pendampingan yang terus menerus agara tidak semakin meningkat prevalensi penyakit tidak menular (PTM) pada remaja. Salah satu kegiatan yang di pelopori oleh Dosen UIN KHAS Jember Dr. Abdillah Fw.S,Kep.,Ns.,M.Kes, sekaligus Ketua DPK PPNI Kecamatan Ambulu dan bekerjasama dengan Puskesmas, DPK PPNI dan mahasiswa Prodi Biologi UIN KHAS Jember, Membuat sebuah gerakan yang bersifat promotif dan edukatif yang memfokuskan pada kesehatan remaja. Hari Rabu, tanggal 16 Oktober 2024, Tim melakukan kegiatan pertama di kelas X SMA UNGGULAN BPPT Darus Sholah Jember. Kegiatan di fokuskan dengan memberikan stimulus dengan senam Germas bersama-sama, lalu kegiatan Ice Breaking, lanjut pemeriksaan yang meliputi cek tekanan darah, tinggi badan dan berat badan dan yang terakhir pemberikan materi tentang bahaya Hipertensi pada uisa remaja. Alhamdulillah dari total kelas X siswa dan siswa sejumlah 100, hanya ada 4 siswa yang di nyatakan mengalami obesitas. Dari hasil pemeriksaan ini, tim akan terus memantau perkembangan dan pola hidup siswa tersebut. Sehingga akan terus mengalami perubahan yang signifikan. Kegiatan ini akan terus di laksanakan di berbagai sekolah tingkat SMA di Kabupaten Jember, dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular (PTM) pada remaja. Sehingga pada tahun 2030-2045 indonesia akan menyongsong bonus demografi akan semakin optimis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI