Mohon tunggu...
Abdillah Lathief Al Habib
Abdillah Lathief Al Habib Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

Pend. Luar Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Draw My Life yang Ngga Penting (Part 2)

4 November 2020   16:52 Diperbarui: 4 November 2020   16:56 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

aku mau lanjutin part 2 nya nih......

 Meskipun di SMP aku sering kali diajak mabuk tapi aku ga pernah merasakan apa itu miras sampai sekarang karena aku yakin kalua miras bisa berdampak buruk untuk masa depan ku.

Akupun lulus smp dengan nilai UN yang cukup untuk masuk SMA negeri tapi karena bapakku yang berangggapan aku ga pengen kuliah jadinya aku masuk SMK dan mengambil jurusan TKJ, awalnya memang aku ga pengen kuliah.

Di SMK aku sangat di benci oleh wali kelas ku karena hal sepele yaitu membuat grup kelas tanpa wali kelas, waktu awal-awal aku menganggap biasa saja hingga suatu ketika hp ku dan teman teman ku disita karena masalah grup itu, tetapi aneh nya cuma hp ku saja yang ga dikembaliin. Aku mencoba meminta dengan baik baik tapi malah dia mengancam ingin membanting dan membuang hp ke sungai. Mendengar ucapan nya itu emosi ku kepancing dan aku melawannya dengan ucapan karena aku ga pengen ada guru yang semena mena karena dendam pribadi.

Di waktu kelas tiga aku bilang ke bapak kalua aku pengen kuliah awalnya bapak ga setuju karena aku dianggap bodoh karena hanya masuk ke ranking 10 aja gapernah ranking 1. Dan aku membuktikan ketika lulus SMK aku masuk ke 5 besar pararel nilai UN terbaik se sekolah,

Karena aku ga masuk ke SNMPTN aku akhirnya mencoba SBMPTN dengan teman rumah ku, diantara kami bertiga aku aja yang ga lolos, rasanya semangat ku down waktu itu. Tetapi karena motivasi ku tinggi aku mencoba peruntungan ku untuk mengikuti SM disana aku keterima masuk ke jurusan PGSD tapi ketika itu orang tua lagi ga ada uang akhirnya aku memutuskan untuk Gapyear.

Selama setahun itu aku mengalami banyak hal dari yang mencoba bekerja di luar pekerjaan wirausaha dirumah sebagai pemotong ayam hingga dibuat down oleh kakak karena menganggap aku gabakal cocok ke dunia perkuliahan karena aku ga bisa mikir. Aku ingin membuktikan ke mereka kalau aku bisa dan akhirnya aku mencoba lagi pada SBMPTN, awalnya aku ga berharap lebih karena memang aku gapernah belajar.

Hari demi hari aku lalui dan sampai lah ke hari pengumuman dan aku minta ke bapak untuk membuka kan hasil pengumuman itu. Disitu tertulis kalau aku lolos jalur SBMPTN di jurusan PLS meskipun bukan jurusan impian tapi aku bersyukur dan melanjutkan mengisi berkas.

Disini aku membuktikan kepada keluarga ku yang menganggap aku remeh dan ga mampu buat mikir, aku juga membuktikan kalau keterbatasan ekonomi ga bisa membatasi ku untuk terus melanjutkan Pendidikan. Aku di kuliah ini lolos sebagai pemegang KIP K yang sangat membantuku untuk setidaknya membayar uang kuliah dan ga menjadi beban untuk kedua orangtuaku. Aku sangat menyayangkan orang orang diluar sana yang tidak berkuliah karena beralasan tidak memiliki biaya, karena dalam dunia perkuliahan sangat banyak sekali yang namanya beasiswa yang dapat di daftar. Kalau memang ada niat semua pasti akan tercapai, sekian dari aku terimakasih untuk yang sudah membaca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun