Jenaka alir-alir sungai di samping sawah jingga
Cuaca menggelap saat kunang-kunang mulai berkedip
Aku tak ribut
Di samping batu hitam yang licin
Sebaris kawanan semut merah dituntun oleh redaksi cinta
Menelungkup ranting-ranting hijau yang cebol
Menyusupi area hitam yang disembur merah sore
Cerita mulai dibaca oleh Putri Tua
Tentang Sang Raja yang pernah muda katanya
Kala bakti seorang hamba yang baik budi
Paras tirus nan putih mudah tertawa
Dimintanya Putri agar jatuh cinta
Di seberang lahap aturan
Di antara bait-bait pinta yang senyap
Di kedalaman hati yang masih suci
Putri tak ribut menanjaki arti kasih
Aku tak ribut menyimak cerita sore ini
Di samping batu hitam yang licin
Sebaris kawanan semut merah masih dituntun oleh redaksi cinta
Cinta Sang Putri Tua
Kepada Sang Raja yang pernah muda katanya
Aku tak ribut
Seperti cinta yang tua
Di sini
Di sawah yang sudah tak jingga
Kunang-kunang berkeliaran di antara bait-bait cerita Putri Tuaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H