PDI-P merupakan salah satu partai di Indonesia. Salah satu ciri yang paling mencolok dari partai ini adalah warna merah. Bagi sebagian orang, merah memiliki konotasi yang buruk. Sementara dewasa ini, merah yang digunakan oleh PDI-P selalu dikaitkan dengan isu komunis.
Padahal jika ditinjau lebih jauh, misalnya pada ranah olahraga seperti sepak bola. Merah merupakan Salah satu warna yang sering digunakan untuk mengidentikan sebuah tim. Tapi apakah tim tersebut bisa langsung dijustifikasi sebagai klub yang komunis? Menurut saya tidak bisa seperti itu.
Untuk lebih jelasnya lagi, mari kita ulas sedikit pada tulisan ini bagaimana makna yang terkandung dari warna merah tersebut.
Merah pada Dunia OlahragaÂ
Pada dunia olahraga, warna merah memiliki peran yang aneh namun signifikan terhadap lawan mereka, ditambah lagi kesuksesan rata-rata tim sepak bola yang memakai jersey berwarna merah lebih tinggi daripada warna lainnya.
Pada sebuah jurnal yang dikutip oleh sebuah artikel di panditfootball.com dan kompas menjelaskan bahwa tim-tim dari kasta tertinggi dan kedua Liga Inggris terhitung sejak tahun 1947 sampai 2003 memiliki presentase sukses yang lebih besar jika memakai warna merah.
Terutama, untuk tim yang memang menggunakan warna merah sebagai jersey pertama mereka. Terhitung dari 66 kali juara Liga Inggris, sebanyak 42 kali di antaranya memakai seragam merah, di antaranya Liverpool, Manchester United, dan Arsenal.
Tidak hanya di Inggris, kesuksesan tim yang memakai warna merah sangatlah tak terbantahkan di kancah Eropa. Dominasi yang terjadi selalu dilakukan oleh tim yang menggunakan kostum merah, di antaranya Liverpool (Inggris), Bayern Munchen (Jerman), AC Milan (Italia), Benfica (Portugal), Ajax (Belanda). Mereka berjaya di Eropa sehingga mampu mengharumkan nama negara asal mereka masing-masing.
Dari klub-klub yang sudah disebutkan, ada juga klub yang memiliki rival satu kota. Namun tim yang memakai warna merah biasanya meraih tingkat kesuksesan yang lebih baik dari tim rival sekotanya, biasanya rival sekota menggunakan warna biru. Bisa kita ambil contoh, Liverpool dan Everton, AC Milan dan Inter Milan, AS Roma dan Lazio, Manchester United dan Manchester City sebagai alat ukur kebenarannya dari penelitian tersebut.
Bukan hanya itu, pada tulisan lainnya bahkan menemukan bahwa pada tendangan penalti, tendangan akan sering gagal jika kiper memakai jersey berwarna merah.
Merah Menurut PDI-PÂ