Mohon tunggu...
abdiesetyawan
abdiesetyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunikasi Interpersonal Dalam Dunia Kerja

5 Januari 2025   01:21 Diperbarui: 5 Januari 2025   01:21 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM DUNIA KERJA

Apasih yang disebut dengan Komunikasi Interpersonal? Komunikasi Interpersonal yaitu komunikasi yang dilakukan dua orang atau lebih,yang biasanya tidak dilakukan secara formal,menurut De Vito (2009) Mendefinisikan Komunikasi Interpersonal sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan diantara dua orang atau lebih,formal atau tidak formal. Komunikasi Interpersonal dimengerti sebagai pertemuan balik yang saling berkaitan satu sama lain dengan tujuan untuk membantu seseorang untuk meningkatkan efektifitas pribadi dan efektifitas antar pribadi. Komunikasi Interpersonal mengharuskan pelaku untuk melakukan tatap muka antara dua orang atau lebih dengan membawakan pesan verbal maupun non verbal sehingga masing masing bisa memahami satu sama lain dan berinteraksi secara efektif. Dan menurut Rogers (dalam rakhmat 2012) Mengatakan bahwa makin baik Komunikasi Interpersonal,maka makin terbuka seseorang mengungkapkan dirinya dan makin positif presepsinya terhadap orang lain melebihi presepsi dirinya.

PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM DUNIA KERJA. Diera globalisasi saat ini membuat rivalitas didunia usaha semakin dinamis dan penuh ketidakmenentuan,kompetensi seperti ini tidak bisa dihindari dan dapat terjadi dihampir semua sektor industri. Komunikasi Interpersonal juga memegang peranan penting dalam perkerjaan,karena dapat memungkinkan diri kita sendiri untuk menghindari kesalahpahaman dan menyelesikan masalah ditempat kerja atau masalah kominikasi di pekerjaan karena perbedaan bahasa,budaya,dan latar belakang agama,penyelesaian masalah dalam setiap kesulitan atau hambatan dalam pekerjaan dapat dicarikan solusi melalui hubungan Interpersonal didalam dunia pekerjaan. (Pratiwi dkk., 2020) Komunikasi interpersonal juga berperan untuk mengkoordinasikan pekerjaan atau pemahaman seorang karyawan dengan tujuan bisnis utama perusahaan dan komunikasi interpersonal dapat membentuk kepercayaan antar karyawan secara bersamaan karena adanya saling pengertian. Berikut adalah pentingnya peranan komunikasi interpersonal dalam dunia kerja, yaitu:
1.Menemukan solusi untuk memecahkan masalah.
Dijelaskan bahwa pertukaran ide dan informasi membuka jalan yang sinergis bagi semua personel dalam suatu perusahaan atau organisasi untuk berdiskusi dan mencari solusi.

2.Menjadikan manajemen dan membuat kepemimpinan yang efektif.
Komunikasi interpersonal merupakan hal utama yang dapat digunakan manajer atau supervisor untuk membangun kepemimpinannya dan dapat secara efektif mengelola dan mengarahkan kinerja operasional karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.

3.Penyelarasan dengan tujuan atau visi misi dari perusahaan.
Melalui komunikasi interpersonal antara satu karyawan dengan karyawan lainnya, tujuan perusahaan dapat diungkapkan dan dipahami sepenuhnya. Setiap pekerjaan di setiap bagian bisnis perlu membuat orang tetap berkomunikasi sehingga tujuan bisnis dapat dicapai secara kolaboratif. Dengan ini secara bertahap akan mendukung kesuksesan karyawan di tempat kerja karena gagasannya dapat disampaikan dengan cara yang benar. Tanpa komunikasi interpersonal yang baik, seorang karyawan hanya akan merasa sulit untuk mengembangkan keterampilan atau ide mereka di ruang yang lebih besar.

Aspek terpenting dalam komunikasi organisasi adalah membangun hubungan. Hubungan kerja merupakan kunci dasar menghadapi krisis manajemen dan membantu menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi. Hubungan kerja yang harmonis antar karyawan satu dengan yang lain akan membentuk lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkan (Spaho, 2011). Spitzberg dan Cupach (dalam Andayani, 2009) menyatakan bahwa seseorang yang mampu melakukan komunikasi interpersonal dengan efektif akan menciptakan hubungan interpersonal yang hangat dan menyenangkan serta memungkinkan dirinya untuk menjalin dan membina hubungan yang bermakna dengan orang lain. Begitu juga dalam organisasi, komunikasi interpersonal juga dapat menunjang karyawan dalam menjalin dan membina hubungan kerja yang baik dengan karyawan lain. Rajhans (2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa komunikasi dalam organisasi, ternasuk di dalamnya adalah komunikasi interpersonal, memainkan peran yang penting terhadap motivasi karyawan, dimana pada era modern ini karyawan dihadapkan pada beban kerja dan tekanan kerja yang semakin besar, serta jam kerja yang semakin lama. Komunikasi efektif dari atasan ke bawahan membantu manajer dalam melaksanakan keputusannya oleh karyawan, juga mengembangkan kerjasama, kepercayaan, produktivitas kerja, dan memperkecil miskomunikasi dan rumor. Komunikasi efektif dari bawahan ke atasan membantu manajer untuk memahami organisasi dan isu-isu yang berhubungan dengan karyawan. Sehingga komunikasi interpersonal yang efektif baik atasan maupun bawahan akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung tumbuhnya motivasi kerja pada karyawan.
Salah satu aspek penting dari komunikasi interpersonal adalah kemampuan untuk mendengarkan secara aktif. Mendengarkan aktif bukan hanya sekadar menunggu giliran untuk berbicara; ini melibatkan perhatian penuh terhadap apa yang dikatakan rekan kerja, serta menunjukkan empati dan pemahaman terhadap perasaan mereka. Ketika karyawan merasa didengarkan, mereka lebih cenderung untuk berkontribusi secara terbuka, yang pada gilirannya meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam tim.
Selain mendengarkan, komunikasi yang jelas dan langsung juga sangat penting. Dalam lingkungan kerja yang seringkali sibuk, kesalahpahaman bisa dengan mudah terjadi. Oleh karena itu, penting untuk menyampaikan pesan dengan cara yang ringkas dan mudah dipahami. Komunikasi yang jelas membantu mengurangi kebingungan dan meningkatkan efisiensi, sehingga tugas dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan tepat.
Bahasa tubuh juga memiliki dampak signifikan dalam komunikasi interpersonal. Isyarat non-verbal, seperti kontak mata, ekspresi wajah, dan postur tubuh, dapat memberikan informasi tambahan yang mendukung atau bertentangan dengan kata-kata yang diucapkan. Karyawan yang mampu membaca dan menafsirkan isyarat ini dapat lebih memahami dinamika tim dan menghindari konflik yang tidak perlu.
Dalam konteks tim, komunikasi interpersonal yang baik membantu membangun kepercayaan. Ketika anggota tim saling berbagi informasi dan pengalaman, kepercayaan akan tumbuh, menciptakan atmosfer yang lebih positif. Kepercayaan ini penting untuk kolaborasi yang efektif, di mana karyawan merasa aman untuk mengambil risiko dan berbagi ide tanpa takut akan kritik.
Dalam konteks tim, komunikasi interpersonal yang baik membantu membangun kepercayaan. Ketika anggota tim saling berbagi informasi dan pengalaman, kepercayaan akan tumbuh, menciptakan atmosfer yang lebih positif. Kepercayaan ini penting untuk kolaborasi yang efektif, di mana karyawan merasa aman untuk mengambil risiko dan berbagi ide tanpa takut akan kritik.

CONTOH MACAM MACAM PEMBAHASAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM DUNIA KERJA  DARI BEBERAPA SUMBER JURNAL.

Jurnal pertama tentang "Interpersonal Communication in the workplace : An Exploratory Analysis" oleh Ms Varsha Takhur yang diterbitkan pada tahun 2023 membahas bahwa wawasan yang signifikan mengenai keadaan interpersonal komunikasi dalam organisasi yang mengungkapkan jika mayoritas karyawan menghargai komunikasi yang efektif dan mengakui kontribusi nya terhadap kepuasan kerja.Karyawan juga menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kemampuan komunikasi mereka sendiri, yang menjanjikan untuk budaya komunikasi yang efektif. Dalam jurnal ini juga menyebutkan bahwa hambatan hierarki telah diidentifikasi sebagai tantangan komunikasi yang paling penting, yang menunjukkan bahwa mungkin terdapat gangguan dalam aliran komunikasi antara berbagai tingkat dalam organisasi. Dalam hal strategi perbaikan, karyawan lebih memilih untuk melakukan program pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, diikuti dengan pengenalan saluran dan teknologi komunikasi yang tepat.Kepuasan terhadap dukungan organisasi untuk meningkatkan komunikasi interpersonal secara umum namun karyawan menyatakan keinginan untuk meningkatkan inisiatif promosi yang efektif komunikasi.
Jurnal kedua "The Effect of Interpersonal Communication Skills and Work Motivation on Performance of Marketing Employee" oleh Nana Herdiana pada tahun 2018 menguntip bahwa penelitian yang mencoba untuk memahami bagaimana keterampilan komunikasi antar personal dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di departemen pemasaran.Dan mungkin akan mencoba untuk mengukur sejauh mana kemampuan berkomunikasi dengan oranglain dan tingkat motivasi kerja mempengaruhi hasil atau pencapaian dari karyawan dalam konteks pemasaran. Hasil dari studi ini mungkin akan memberikan wawasan tentang faktorfaktor apa yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan di bidang ini, dan bagaimana organisasi dapat memperbaiki atau memanfaatkan hal-hal ini untuk meningkatkan produktivitas dan hasil karyawan mereka.

Dengan demikian, Komunikasi Interpersonal Dalam Dunia Kerja sangatlah penting,mulai dari sekarang alangkah baiknya sesama personal atau manusia harus sanling mengerti satu sama lain agar tidak terjadi kesalah pahaman antara yang satu dengan yang lainnya.

https://bk.fip.unesa.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun