Strategi pengembangan UMKM salah satunya adalah meningkatkan kualitas produk, terus menerus melakukan inovasi, mengetahui kebutuhan pasar, dan memanfaatkan media sosial.
Selain itu, permodalan juga menjadi bagian penting para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.
UMKM adalah singkatan dari usaha mikro, kecil, dan menengah. UMKM adalah usaha yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, maupun badan usaha dengan kekayaan dan omzet yang tidak lebih dari Rp500 juta per tahunnya.
Dengan kata lain, pendapatan yang dihasilkan oleh setiap pelaku usaha yang menjalankannya juga masih tergolong kecil.
Tidak heran juga banyak pelaku UMKM yang menjalankan bisnisnya dari dalam rumah sendiri. Jenis usaha ini pun sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan menengah.
Perkembangan UMKM di Indonesia tidak luput dari dukungan pendanaan perbankan di dalam negeri. Dukungan dari dana perbankan, karena memulai usaha saat-saat ini akan menarik banyak audience.
Sebagai bentuk kepedulian untuk mengembangkan UMKM di DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Utara, Yayasan Wastra Kreasi Nusantara bekerjasama dengan salah satu lembaga perbankan BUMN memperkenalkan produk Livin Bank Mandiri dengan 75 pelaku UMKM yang dilaksanakan pada Senin 16 Oktober 2023 di RPTRA Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara.
Menurut  Ketua Umum Yayasan Wastra Kreasi Nusantara Hj. Kreshna Sari Hamid, MSC atau akrab disapa Bunda Kreshna, kegiatan ini dilaksanakan semata-mata sebagai upaya mengembangkan para pelaku UMKM khususnya dibidang permodalan.
"Kami menggandeng Bank Mandiri untuk membantu permodalan bagi para pelaku UMKM seperti, kelompok nelayan, tukang pecel lele, ayam geprek dan macam-macam UMKM kuliner lainnya yang ada di Jakarta Utara," katanya saat dijumpai awak media di RPTRA Jakarta Islamic Center, pada Senin (16/10/2023).
Masih Bunda Kreshna, pihaknya juga memberikan bantuan permodalan bagi 75 pelaku UMKM melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat) Bank Mandiri.
"Alhamdulillah.. kami bisa memberikan bantuan pinjaman modal kepada 75 UMKM Â melalui KUR Bank Mandiri sebesar Rp.5jt - Rp. 10jt tanpa agunan,' terang Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil Jakarta Utara 2 dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Ia berharap, agar pelaku UMKM yang diberikan bantuan modal mampu mengembangkan usahanya dan bisa meningkatkan kualitas agar mampu bersaing dipasaran.
"Saya berharap, agar UMKM yang sudah diberikan bantuan modal ini bisa terus berkembang, mampu meningkatkan kualitas sehingga dapat bersaing dipasaran, serta dapat meningkatkan taraf penghidupannya," tutur Ketua Bidang Rohani DPP Perempuan Amanat Nasional (PUAN).
Lebih lanjut, Bunda Kreshna mengingatkan agar bantuan modal ini benar-benar digunakan untuk kebutuhan pengembangan UMKM, bukan untuk kebutuhan lainnya.
"Saya juga mengingatkan kepada para pelaku UMKM, supaya pinjaman modal ini gunakan dengan benar yaitu untuk kebutuhan pengembangan dan kemajuan UMKM nya, jangan dipakai untuk kebutuhan lainnya," pungkasnya.
Diketahui, sebanyak 75 orang pelaku UMKM di Jakarta Utara mendapatkan bantuan modal melalui KUR Bank Mandiri sebesar Rp5Jt -Rp.10jt tanpa agunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H