Yusril tampaknya mau menggunakan segala cara dan segala kesempatan untuk mengalahkan Ahok di Pilgub DKI 2017, meskipun saat ini dia masih berstatus bakal cagub DKI yang masih sibuk cari dukungan ke berbagai partai berhubung partainya sendiri tergolong partai gurem yang tidak punya bangku di parlemen.
Mulai dari strategi keroyok Ahok bersama bakal cagub DKI lainnya, blusukan ke berbagai mesjid untuk solat jumat bersama warga, menyerang Ahok lewat jalur hukum, dan sekarang tampaknya dia mulai memainkan isu agama.
Pada saat diadakan acara Gema Tabligh Akbar di Yayasan Al-Riyadh, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 25 April 2016, yang menampilkan Mama Dedeh (Dedeh Rosidah) sebagai penceramah, kebetulan Yusril juga hadir di situ.
Nah, di dalam acara itulah Yusril mendapatkan kesempatan untuk berbicara dan mulailah dia memainkan isu agama yang tampak jelas berisi kepentingan pribadinya untuk mencari dukungan dalam Pilgub DKI 2107.
Yusril mengatakan berdasarkan penelitian (Yusril tidak menyebutkan nama lembaga surveynya), 45 persen warga Jakarta menghendaki pemimpin muslim. Menurut dia, hal itu wajar karena mayoritas warga Jakarta beragama Islam. "Wajar. Masa saya jadi gubernur di Bali? Pasti orang Hindu yang jadi gubernur."
Yusril mengatakan Amerika Serikat yang sudah 200 tahun merdeka tak pernah memiliki presiden muslim. Bahkan, menurut dia, satu-satunya Presiden AS yang berasal dari luar Kristen adalah John F. Kennedy yang beragama Katolik. "Masa saya jadi gubernur di Papua? Pasti orang Kristen yang dikehendaki orang Papua."
Namun, Yusril menuturkan, pilihan warga itu bukan berarti tidak menghormati agama lain. Agama lain juga dihormati, dan setiap orang harus menjaga keberadaan tempat ibadah. "Saya insya Allah paham betul, ingin melihat Jakarta damai, lebih islami, bukan berarti tidak hormati agama lain," katanya.
Sebagai seorang ahli hukum sebenarnya apa yang dikatakan oleh Yusril tsb bisa dikatakan tidak pantas dan tidak mendidik, karena di Negara yang berdasarkan Pancasila ini, syarat untuk menjadi gubernur dan presiden menurut undang-undang tidak pernah menyebutkan soal agama dari para cagub atau capres.
Tampak jelas kalau Yusril sedang berusaha meyakinkan para peserta tablik akbar tsb bahwa gubernur DKI harus beragama Islam dan dia adalah salah satu bakal cagub DKI yang beragama Islam.
Ya begitulah jika orang yang sudah pernah beberapa kali menjadi menteri masih sangat berambisi besar untuk mengejar jabatan gubernur DKI yang akan digunakannya sebagai jalan untuk nyapres di pilpres 2019. Segala cara dan segala kesempatan akan digunakan.
Lalu apa yang dikatakan oleh Mama Dedeh dalam ceramahya terkait dengan Pilgub DKI 2017 ? Â Mama Dedeh mengingatkan Yusril Ihza Mahendra agar tidak perlu banyak berjanji bila menjadi pejabat demi merayu pemilihnya.