[caption caption="Sumber foto: detiknews.com"][/caption]Kelompok mereka disebut sebagai relawan, akan tetapi motif pergerakan mereka adalah rasa tidak rela jika Ahok menjadi Gubernur DKI untuk periode yang kedua. Maka mereka yang tergabung dalam kelompok Tim Advokasi Jakarta Bergerak itu memulai pergerakan mereka dengan mendeklarasikan diri untuk tidak mendukung Ahok di Pilgub DKI 2017.
Prinsip mereka adalah pokoknya asal jangan Ahok. Oleh karena itu mereka akan mendukung siapapun lawan Ahok yang akan menjadi bakal cagub DKI di Pilgub DKI 2017. Mereka menyebut sejumlah bakal cagub seperti Yusril Ihza Mahendra, Sadiaga Uno, Ahmad Dhani yang menurut mereka merupakan bakal cagub DKI yang lebih baik dari Ahok.
Ahok Sulit Dikalahkan
Seperti telah banyak diberitakan bahwa popularitas cagub DKI incumbent, Ahok masih menempati posisi tertinggi jika dibandingkan dengan bakal cagub DKI lainnya.
Menurut survei terbaru dari yang dilakukan Lembaga Survey Charta Politika pada tanggal 15–20 Maret 2016 menunjukkan elektabilitas cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih menduduki posisi pertama. Disusul di urutan kedua adalah Yusril Ihza Mahendra dan diikuti Tri Rismaharini yang diisukan santer bakal didorong maju Pilgub DKI.
Survey terhadap 14 nama yang disimulasikan sebagai cagub DKI, empat nama dengan elektabilitas paling tinggi adalah Ahok (51,8%), diikuti Yusril (11%), Risma (7,3%), dan Hidayat Nurwahid (3,3%).
Selengkapnya hasil survei terhadap 14 nama yang disimulasikan sebagai bakal cagub DKI 2017 tersebut adalah sebagai berikut:
- Basuki Tjahaja Purnama (Ahok): 51,8%
Yusril Ihza Mahendra: 11%
Tri Rismaharini: 7,3%
Hidayat Nurwahid: 3,3%
Adhyaksa Dault: 2%
Lulung Lunggana: 1,8%
Sandiaga Uno: 1,5%
Desy Ratnasari: 1,3%
Ganjar Pranowo: 1%
Nachrowi Ramli: 0,8%
Biem Benyamin: Â 0,5%
Ahmad Dhani: 0,3%
Djarot Saiful Hidayat: 0,3%
Heru Budi Hartono: 0,3%
Selain itu hasil survey Charta Politika yang disimulasikan pertarungan Pilgub DKI secara head to head menunjukkan hasil sebagai berikut:Â
- Ahok vs Sandiaga Uno: 66,8 - 10,8%
Ahok vs Ganjar Pranowo: 65,5 - 11,5%
Ahok  vs Risma: 60,3 - 19,3%
Ahok vs Yusril: 59,5 - 20,5%
Hasil survei tersebut sudah jelas menunjukkan bahwa sangat sulit bagi para bakal cagub DKI lainnya untuk mengalahkan Ahok. Elektabilitas Yusril yang tampaknya merupakan lawan terberat Ahok pun masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Ahok sekalipun persaingan di Pilgub DKI 2017 akan berlangsung head to head.
Diperlukan kerja keras dan langkah yang tepat untuk bisa mengalahkan Ahok. Selain itu sangat perlu juga dipertimbangkan agar tindakan yang dilakukan untuk mengalahkan Ahok tidak menjadi tindakan yang justru membuat warga DKI merasa antipati yang justru semakin meningkatkan jumlah pendukung Ahok
Sikap Relawan yang Tidak Rela
Bakal cagub DKI yang ingin mengalahkan cagub incumbent sudah barang tentu harus melakukan langkah-langkah sedini mungkin untuk menaikkan elektabilitas mereka. Elektabilitas seorang bakal calon pemimpin sangat tergantung pada bagaimana kompetensi, pribadi, sikap, dan cara bicara mereka yang dapat menarik simpati warga.
Sekarang marilah kita cermati bagaimana sikap bakal cagub DKI yang menjadi lawan Ahok tersebut. Seperti telah ditulis di atas para bakal cagub DKI yang tergabung dalam Tim Advokasi ketika mendeklarasikan diri mereka melontarkan sejumlah pernyataan.