Mohon tunggu...
Abdi Dharma
Abdi Dharma Mohon Tunggu... -

Menulis di Kompasiana untuk menyalurkan hobi & berbagi info..(http://infoterpenting.blogspot.com/). Hobi lainnya adalah berenang, yoga, membaca, bersepeda, bermain (& mengajar) gitar, keyboard, biola. meditasi, dan aktifitas kreatif lainnya. Aktifitas internet saya bisa dilihat di sini http://www.youtube.com/watch?v=tBAVn3pkRkE\r\nhttp://www.youtube.com/user/meditasiplus#p/u\r\nhttp://www.youtube.com/user/thursanhakim\r\nhttp://www.youtube.com/user/lesmusiktercepat\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

BPK Ngaco dan Ngaconya Tuh di Sini

15 April 2016   13:48 Diperbarui: 15 April 2016   13:57 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

(Catatan penting: Profil kekayaan mereka selengkapnya bisa dilihat dalam website KPK)

Dari semua pejabat BPK yang membuat LHKPN, jadwal pelaporannya sudah lama berlalu yang berarti laporan harta kekayaan mereka pada saat sekarang, belum dilaporkan.

Perlu juga diketahui bahwa Ketua BPK Harry Azhar Azis (masih menjadi anggota DPR), belakangan namanya menjadi bahan pergunjingan masyarakat luas, karena namanya tertera di dalam dokumen Panama.

Dalam Dokumen Panama tsb  Agus dibilang memiliki perusahaan di Chili dan dia menjabat sebagai direktur di perusahaan tsb. Agus disebut tak melaporkan perusahaan tsb di dalam LHKPN. Agus berkilah dengan mengatakan bahwa sejak tahun 2010 dia tidak lagi menjabat sebagai direktur di perusahaan tsb.

Nah, dengan melihat kenyataan oknum BPK yang telah melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan tugas dan wewenangnya dan kurang koreksi diri sebagai pejabat Negara yang tugasnya memeriksa keuangan pihak lain, maka wajar saja jika Ahok mengatakan: “BPK Ngaco.” Ah, jangan-jangan oknum BPK itu mirip dengan Sanusi.

Sumber:

rakyat.win

detik.com

www.mag.co.id

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun