Mohon tunggu...
Abdi Dharma
Abdi Dharma Mohon Tunggu... -

Menulis di Kompasiana untuk menyalurkan hobi & berbagi info..(http://infoterpenting.blogspot.com/). Hobi lainnya adalah berenang, yoga, membaca, bersepeda, bermain (& mengajar) gitar, keyboard, biola. meditasi, dan aktifitas kreatif lainnya. Aktifitas internet saya bisa dilihat di sini http://www.youtube.com/watch?v=tBAVn3pkRkE\r\nhttp://www.youtube.com/user/meditasiplus#p/u\r\nhttp://www.youtube.com/user/thursanhakim\r\nhttp://www.youtube.com/user/lesmusiktercepat\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dituduh Tebang Pilih, KPK Sebenarnya Didesak 'Menebang' Ahok

13 April 2016   13:35 Diperbarui: 13 April 2016   13:44 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KPK mulai menyelidiki kasus dugaan korupsi pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI pada 20 Agustus 2015. Kasus tersebut menjadi berita pertama kali dari hasil audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Jakarta atas laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta pada 2014.

 BPK Jakarta menganggap prosedur pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras menyalahi aturan. Soalnya, menurut BPK DKI, harga lahan yang dibeli jauh lebih mahal sehingga merugikan keuangan daerah sebesar Rp 191 miliar.

Hanya dengan modal membaca berita itulah kemudian banya pihak, terutama para lawan politik Ahok menuding Gubernur DKI, Ahok terlibat korupsi. Salah satu tokoh yang menuding Ahok terlibat korupsi itu di antaranya adalah Sanusi, ketua komisi D DPRD DKI dari fraksi Partai Gerindra.

Dengan gencar dan lantang, Sanusi mengatakan bahwa sangat jelas ada indikasi korupsi jika merujuk pada laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan.  Sanusi  meminta KPK mengusut dugaan keterlibatan pejabat-pejabat di Pemprov DKI, tak terkecuali Ahok. Sanusi yakin kalau tidak Gubernur DKI, mungkin saja kadisnya yang bermain.  Sanusi juga menuding KPK lamban dalam menangani kasus tsb.

Seperti telah diberitakan kemudian justru Sanusi sendiri yang kemudian ditangkap oleh KPK dalam OTT (Operasi Tangka Tangan) karena di duga terlibat kasus korupsi yang terkait dengan pembahasan raperda reklamasi. 

@Fadli Zon yang Suudzon dan GSJ@

Seperti telah diuraikan di atas bahwa banyak pihak terutama para lawan politik Ahok dan pembenci Ahok menuding Ahok terlibat korupsi hanya dengan modal membaca berita temuan BPK tentang adanya indikasi kerugian sebesar Rp.191 miliar dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.

Sama halnya dengan Sanusi, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon yang satu perguruan dengan Sanusi di Partai Gerindra, meminta KPK menetapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai tersangka kasus

RS Sumber Waras. Menurut dia, KPK punya modal menahan Ahok berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan.

Fadli Zon yang sangat suudzon terhadap Ahok ini mengatakan agar KPK jangan tebang pilih.  Begitu suudzonya Fadli ini sehingga ia sampai  menuding ada upaya untuk melindungi Ahok agar tidak menjadi tersangka.  Fadli mempertanyakan, banyak kepala daerah lain yang ditetapkan jadi tersangka berdasarkan audit BPK. "Kenapa untuk Jakarta ini alot?

Selain Fadli Zon ada lagi pihak yang menuding Ahok terlibat korupsi dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras. Mereka adalah sekelompok orang yang menamakan disi sebagai GSJ (Gerakan Selamatkan Jakarta).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun