Berita sebelumnya menyatakan bahwa, mobil Jaguar B 123 RX tsb pernah ditumpangi anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi. Saat itu, Senin (25/8/2014), sebanyak 106 anggota DPRD DKI resmi dilantik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Â Mobil Jaguar yang bernomor polisi itu juga terparkir di depan lobi gedung DPRD.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah ditangkap KPK, Partai Gerindra tidak akan memberikan bantuan hukum. Demikianlah yang dikatakan oleh Sufmi Dasco wakil ketua umum Partai Gerindra di mana Sanusi bernaung. Kepada CNN Indonesia (Jumat, 1-4-2016) Dasco mengatakan: "Tidak ada bantuan hukum sama sekali."
Menurut Dasco sesuai keputusan Rapat Kerja Nasional Gerindra, partai melarang anggotanya melakukan perbuatan pidana dan kejahatan lain demi menjaga citra partai.
Dasco mengatakan bahwa, dia mendapat kabar soal penangkapan dan pemeriksaan Sanusi oleh KPK sejak Kamis (31/3) malam. Dan dia mendapatkan keterangan bahwa Sanusi sedang di periksa oleh KPK.
Sementara itu Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa kasus OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK terhadap Sanusi cukup mengagetkan.
Lebih lanjut Habiburokhman mengatakan bahwa Hampir dipastikan 99 persen Sanusi akan dipecat dari Partai Gerindra, kecuali kalau dia mengundurkan diri.
Maling Teriak Maling ?
Mengenai kasus yang menimpa Sanusi, Gubernur DKI Jakarta Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum mendapat informasi yang pasti perihal penangkapan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ahok tidak banyak berkomentar mengenai kasus tsb. Dia mengaku hanya mengetahui Sanusi sebagai sosok yang hidup bergelimang kemewahan.
"Saya cuma tahu dia hidupnya mewah aja. Jam tangannya miliaran dan mobilnya miliaran semua," kata Basuki atau  Ahok, di Balai Kota, Jumat (1/4/2016).
Menurut Ahok, Sanusi memiliki semua mobil kelas atas. Â "Dia naik Mercedes S-Class, Range Rover, Jaguar, Alphard. Wah udah kelas ataslah, Mercedes V-Class," kata Ahok.