Mohon tunggu...
Fahdun Najib Mohamad
Fahdun Najib Mohamad Mohon Tunggu... Abdi Dalem -

Abdi Desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menteri Desa Marwan Jafar: Produk Lokal Bisa Meminimalisir Produk Impor

2 Maret 2015   21:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:16 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banten- Sebagai varitas lokal, padi kamajaya diharapkan bisa mendukung ketahanan pangan nasionaldan mengurangi ketergantungan impor beras Nasional.

Hal tersebut disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar saat mengunjungi panen raya di Kecamatan Bojong, Pandeglang, Banten, Sabtu 28/2/25.

Menurut Marwan, hasil produk pertanian di desa kecamatan Bojong bisa menjadi bagian yang akan diupayakan menjadi BUMDes. "Produknya sudah ada, salah satunya adalah varitas lokal Padi yang menjadi unggulan, jadi harga beras tidak naik," ujar Menteri Marwan.

Menteri Marwan sering blusukan ke beberapa desa, mengaku banyak menjumpai produk unggulan yang dimiliki oleh desa-desa di Indonesia.

"Setiap kali saya datang ke desa, saya banyak menjumpai produk unggulan khususnya dibidang pertanian. Jika ini terus berjalan dan di manage dengan baik, saya yakin swasembada beras bisa tercipta," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Marwan menjelaskan bahwa sumber-sumber pedesaan seperti bidang pertanian harus dikelola dengan baik untuk memberdayakan masyarakat desa.

"Intinya sumber-sumber alam dari pedesaan bisa terbedayakan dengan baik, agar bisa merubah pertanian yang tradisional menjadi lebih baik dan sejahtera," imbuhnya.

Dengan banyaknya produk unggul pertanian, seperti padi Kamajaya, Marwan menilai, kedepan Indonesia bisa lepas dari belenggu impor beras.

"Bulog harus beli hasil pertanian kita biar petani diberdayakan. impor harus diminimalisir," tegasnya.

Penulis: Abdi Desa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun