Mohon tunggu...
Abdy Busthan
Abdy Busthan Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Pendidikan

Penulis, Peneliti dan Dosen

Selanjutnya

Tutup

Music

Glenn Fredly dan Lagu "January"

10 April 2020   11:45 Diperbarui: 10 April 2020   13:17 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.hops.id/entah-kebetulan-atau-tidak-angka-4-melekat-saat-kepergian-glenn-fredly/

Jika ada yang mengatakan bahwa hanya dengan sebuah lirik lagu saja sanggup mengembalikan sejuta kenangan, maka itulah yang tersirat di dalam lagu-lagu sang maestro, Glenn Fredly.

Lagu "January" salah satunya. Lagu ini menghadirkan suatu diskursus dalam menjalin sebuah hubungan, bahwa cinta sejati tak harus s'lalu berpihak pada mereka yang bercinta. Dan jika itu terjadi, maka perpisahanlah jalan terbaiknya.

Di sudut kenangan, lagu ini memang sanggup menembus batas-batas ruang dan waktu. Ada banyak kenangan tentang rindu, tentang sayang, tentang airmata perpisahan, bahkan tentang cemburu serta pelukan mesra yang kan hadir ketika lagu ini mulai di dendangkan.

Lagu ini sangat istimewa. Saking istimewanya, lagu ini ibarat kata yang merangkai "halwa". Lirik dan syairnya pun sanggup mengungkap "candu".

Siapakah yang mampu menahan lajunya sebuah fardu yang terkandung di dalam syair lagu Januari ini? 

Ya, dalam seni, fardu itu kewajiban yang tak berpangkal, tetapi juga tak bertepi. Fardu ibarat sebuah lingkaran dalam jiwa seniman.

Ketika segalanya menjadi lingkaran, maka semua kisah akan terulang kembali. Semuanya akan terungkap lagi, seperti dulu, seperti waktu itu. Tidak satupun yang mampu tersisih dan terlupakan. Sebab segalanya akan tertuang dalam untaian Sang seniman

Dari ujung Timur Nusantara kami sangat berduka.  Ya, kami kehilangan musisi terbaik kami

Selamat jalan Nyong hitam manis....

Kau tak kan pernah tergantikan. Karyamu akan selalu kami kenang bersama waktu yang terus berputar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun