ilustrasi:pixabay.Com
kau yang mampu membuat air mataku mengalir begitu saja,seketika hadirmu merubah temaram langit ku,menghias nya dengan kerlip bintang yg timbul tenggelam.
layaknya sebuah pelangi yg nampak memukau,saat ku bosan menunggu hujan yang tak kunjung reda
namun seketika kau pergi Meni ggalkan janji yang belum kau tepati,menyisakan rasa perih di ulu hati saat senyumanmu kini tak lagi kudapati,menghadirkan berjuta tanya di mana cinta itu berada
Kini kaulah kerinduan itu..,rasa yg menyiksa dalam dada menerbangkan jiwa yang kembali mengembara
kenangan tentangmu akan ku kubur dalam,saat mentari tenggelam,tak kan ku ingat kembali ,untuk cerita cinta yg menyayat hati,
Bak dendalion di sapu angin senja,mengurai terbangkan tiap helai keping bunga,meninggalkan kelopak dalam genggaman.
Abdhi,8~01~2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H