Kuda besi menapak jalur menuju semesta alam keindahan tiada tara,
lebat pinus dan jati pun menyambut semangat para pecinta petualang,
panas terik membakar adrenalin menarik kepalan gas,
akar demi akar, semburan angin menghempas debu, bebatuan lepas pun tak lupuk
dengan amukannya, lengkapnya keyakinan tuk mencapai tebing demi tebing makin menjadi
keutuhan rindu sebuah perkampungan yang tak terjamah oleh para pecinta alam..
Stapak-stapak tlah menjadi salam perkenalan, sambutan hangat pun tak pernah hilang
akan keramahan seisi dusun kecil ini, terlihat akan adat dan kesopanan yang membutuhkan
sumpah  para petinggi  yang slama ini hanya menyimpan janji,
harapan kesetaraan pun tetap lekat kepada seragam kelas jauh ini,
mana pangkat kalian, mana penghargaan kalian yang sering dibanggakan,
apakah ini masih sebuah cerita dongeng buat mereka..?
Senja berdatangan meninggalkan terang untuk melupakan omong kosong belaka,
nyanyian aliran sungai pun mulai terdengar mengelilingi
perbincangan antara kelaparan dan kerinduan kami akan kelas jauh ini,
rasi bintang mulai berkumpul membentuk lampion atap langit,
sebaris ingatan kecil menyatukan alam pikiran yang terjawab penuh
halusinasi halaman bermain,
tumpukan kayu merapuh akan panasnya amukan si jago merah,
hangat tubuh pun menjadi selimut kedinginan pecahan otak kiri,
keheningan mengajarkan gemuk kurus, hitam putih, tinggi pendek,
dimana semuanya terasa sama tanpa perbedaan kasta..
Denyut nadi terus bertanya disetiap persendian,
apakah dirinya masih berfungsi
untuk hijau yang terjaga dan terawat oleh tangan-tangan para penyabar ini..?
ketakutan halus semakin menjauh karena kekuatan setiap kata menemaninya,
sebuah tenda berdiri terlihat menanti mengantarkan kami pada pembaringan,
warna warni pun mulai menghibur dalam kelompoknya hingga masing-masing
mencari tempat peristirahatannya,
kunang-kunang pun menjadi pelengkap saksi disetiap sudut cerita mimpi kami,
maaf malam kami menidurimu dengan cinta alam semesta…
stasiun tembok putih, 14170914 / 04.07
NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community
Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H