Mohon tunggu...
AbDee As
AbDee As Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis

brain next to eyes...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dunia adalah Halaman Terakhir Doaku

28 Agustus 2014   22:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:15 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata terbuka untuk melihat terang kerasnya kehidupan siang dijalanan, para penguasa pun tetap dalam kawalan peliharaannya, hingga cepat melintasi kampung  kemiskinan yang tak pernah tersentuh..

Seiring kaki menapak  telinga pun mulai mendengarkan ocehan para penjilat kekuasaan, hingga mendengarkan sirine kelaparan para  fakir  yang tak  pernah henti hidup tanpa kepedulian..

Bahasa ini pun slalu muncul dari mulut para ambisi , " tenang pak, semua itu bisa diatur..." dan hanya kematianlah yang dapat menjawab kebodohan para peminta kedudukan ini..

Semoga ujung lidah kita siap menjadi saksi keadilan dan menjadi pembela kepedulian terhadap hak hakiki, yang salama ini hanya bisa terlihat terjual karena kekuasaan kedudukan dan keserakahan bisnis..

Ya Tuhanku..terimalah Doa suaraku dari pinta kedua tanganku ini, hingga para fakir dan  para pemilik ketidak adilan terbebas dari segala akal busuk para pemegang kekuasaan diera sekarang ini..

Ya Tuhanku..berikanlah mukjizatmu kepada para penguasa, agar hari ini mereka dapat melihat dan merasakan bahwa dunia  adalah halaman terakhir buat mereka bertaubat dan segala kekuasaan serta keserakahannya adalah  menjadi kayu bakar api keadilan para pemiliknya..

Semoga doa-doa pemilik nurani ketidak berdayaan ini selalu dijabah dan selalu dalam lindunganmu Ya Tuhanku…Amin..Amin Ya Rabbal Alamin…


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun