Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Seniman - Belajar menulis

Mencoba belajar dengan hati-hati, seorang yang berkecimpung di beberapa seni, Tari (kuda lumping), tetaer, sastra.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kajian Move On (Bergerak, Akumulasi dari Diam yang Menumpuk)

13 Desember 2020   06:15 Diperbarui: 13 Desember 2020   07:00 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Kehormatan di balik kerudung, di mana yang berperan sebagai Syahdu tidak bisa Move On ketika mendengar kabar kekasihnya menikah (sumber: video.com)

"Kak, tadi ada tamu. teman bapak bersama anaknya, dia melamar saya dan bapak menerima tanpa persetujuan saya. Kalau tidak ada tindakanta, berarti kita harus menerima kenyataan. Mohon maaf kak, saya belum menyerah pada takdir tapi saya juga tidak mau dibutakan cinta dengan menentang orang tua." -

___Menyimpan Hp dengan pesan yang tak kutuntaskan kubaca, melihat 103 panggilan tak terjawab saya menghela nafas panjang. Saat itu, rasanya dunia mau runtuh. Matahari redup - gelap, bumi gonjang-ganjing langit kerlap-kerlip, tembok serasa maju menghimpit dada yang sesak. 

Tapi ya... Cuma saat itu. Tiga hari kemudian saya sudah bisa tertawa, ikut pelatihan masak, membawakaan materi teater, kembali nongkrong di warkop. Bahkan mendapat kesempatan mengunjungi bedah buku bersama Thangsoe Tjahjono (Penyair dan Dosen UNESA).

Well.... Seperti hujan ditepi senja, kamu harus membiarkan sendu yang ada. Setiap kematian memang butuh peratapan begitupun cinta yang telah pergi. 

Maka lakukanlah apa yang orang patah hati lakukan. Menangis hingga kau tak bisa mendengarkan suaramu sendiri, makan coklat sebanyak-banyaknya, mandi air panas hingga jarimu pucat, pergi ke cafe dengan tatapan nanar lalu pesan segelas es teh manis (karena kopi mungkin terlalu pahit untuk diminum disaat seperti itu).

Izinkanlah dirimu bersedih, menangislah seakan ini terakhir kalinya kamu dikecewakan seseorang, menangislah seakan kamu lupa caramu berharap. Kepada orang yang patah hati, setelah kamu bosan bersedih, inilah saat kamu mengangkat dirimu kembali. Lihatlah dirimu didepan cermin, dan bersenandunglah, lalu diantara nada-nada itu bisikkan dengan pelan dari hatimu. "AKU PANTAS BAHAGIA!", begitu tips buku yang saya baca.

Begitupulalah jurus move on pribadi saya. Move on yang berarti berpindah pada tempat yang tinggi dalam arti berpindah kepada keadaan yang lebih baik, lebih layak dari keadaan sebelumnya. 

Kebanyakan dari beberapa orang mengatakan bahwa untuk move on butuh waktu dan perjuangan namun terkadang waktu tidak memihak sehingga move on terasa susah, namun yang anehnya ada pula yang mengatakan bahwa "move on itu mudah namun saya tidak ingin move on, saya sudah nyaman dengan keadaan saya yang seperti ini".

Dalam hal percintaan misalnya, dalam hal ini terlebih seseorang yang telah menjalani hubungan serius dengan pasangannya namun di tengah perjalanan takdir berkata lain, ingin tidak ingin, mau tidak mau, akhirnya pun mereka mengakhiri segalanya, disaat telah berpisah disinilah keadaan dimana seseorang terkadang memilih untuk move on, katanya aku ingin melupakan si dia dan hidup dengan berbahagia.

Beberapa orang mengartikan move on itu penting dan ada pula yang mengartikan bahwa "move on tidaklah penting jikalau sudah salah biarlah salah terus sampai akhir kalau memang move on itu susah ya sudahlah tak usah move on". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun