Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Seniman - Belajar menulis

Mencoba belajar dengan hati-hati, seorang yang berkecimpung di beberapa seni, Tari (kuda lumping), tetaer, sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Sumur di Wajah

7 Desember 2020   15:42 Diperbarui: 7 Desember 2020   15:48 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Ainul Hidayah

1//
Garis horisontal terpapang jelas dikedua titik temu
Merona merontak gejolak kian bertambah
Radiasi terpapang ketika janji temu telah lunas
Purnama pun akan malu untuk bersinar

2//
Kekasih! Mata mana yang sanggup melihat lubang yang ada di antara pipimu?
Hati siapa yang tak tertantang ketika melihat itu?
Kerikil istana sudah ada pada dahimu sejak kamu menginjak bumi
Tunas peradapan ada dalam rahim dan mulutmu

3//
Kini aroma politik mulai mendekat padamu, kekasih
Hati-hati pada hati karna banyak hati yang selalu menyakiti hati

Janganlah kau diantara racun dunia sebab kamu bukan racun yang mereka teriak lalu mereka kuyup

4//
Dari balik gawai aku melihat senyum indahmu yang mampu mengalahkan pelangi
Setengah memori otakku telah termakan oleh senyum indahmu

Kekasih! Berikanlah kepastianmu yang pasti agar kepastian mu yang tidak pasti menjadi pasti

Kediri, 07 Desember 2020
Lpm Aa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun