//1
Aku membaca
Lukisan-lukisan abstrak
Pada dinding
Ruang-ruang hampa
Cinta, rindu
dan rintik-rintik hujan
Jalan-jalan sunyi
Ku lalui seorang diri
Tak ku dapati sesiapa
Yang ada, cuma bayangan ku
Malam kian bertajuk duka
Pada lengang semesta
Berselimut awan hitam
Kata-kata keluh berterbangan
//2
Purnama pun berpuisi pilu
Wajahnya tampak kusut
Saat mengeja kata
Di balik tirai kelabu
Aku kembali membaca
Cinta, rindu dan rintik-rintik hujan
Puisi berpuisi lirih
Membekas kenang lara
Pada ranting, serta dedaunan
Sendu terlukis pada bola matanya
Yang tak lagi bercahaya
Dan berkaca-kaca
Meski gigil mendekap
Tubuh dicambuk gelap
//3
Catatlah ini
Segala aduan dalam pengaduan
Serta doa-doa
Hanya candu
Tapi, tanpa ku sadar
Engkau menjawab
ini aku
nama tanpa kata di bibirmu
di kedua manja matamu
juga telingamu
ini aku
menunggu di pagimu
menanti di malammu