Kemampuan mengolah kata dalam sebuah peradaban merupakan salah satu simbol menonjolnya peradaban tersebut.Â
Siapa di sini (pembaca) yang belum tahu tentang Jawa? Saya yakin hampir seluruh orang Indonesia tahu tentang Jawa. Mengingat Jawa adalah suku tertua yang ada di Indonesia. Juga pemerintahan Indonesia saat ini berpusat di tanah Jawa.
Suku Jawa dikenal dengan suku yang paling santun di Indonesia. Juga suku Jawa ini bahkan terkenal hingga negara Belanda, sampai-sampai penduduk sana di namakan suku Jawa Suriname.
Kenapa bisa disebut suku yang paling santun? Suku Jawa memang mayoritas beragama Islam dan berpecah rata dengan Agama Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu. Begitu erat persaudaraan antar sesama manusia meski berbeda keyakinan.
Selain dari segi toleransi, peradaban suku Jawa ini telah dipengaruhi oleh budaya leluhur kita. Yang sampai saat ini masih dipegang erat turun temurun oleh masyarakat, dari kebudayaan, seni, tradisi, dll.Â
Menurut WikiPedia dengan populasi global yang cukup besar, suku Jawa ialah kelompok etnis terbesar keempat di antara umat Islam di seluruh dunia, setelah bangsa Arab, suku Bengali, dan suku Punjab.
Mengenal Bahasa Jawa yang Digunakan Sehari-hari
Sebelum berkembangnya zaman, suku Jawa ini menggunakan bahasa Sansekerta dan lalu menggunakan bahasa Kawi. Sayang, bahasa yang begitu indah kini malah terlupakan. Dan bahkan kini, mencari buku kamus Sansekerta pun sulit untuk didapatkan.
Setelah berkembangnya zaman, kini suku Jawa menggunakan 2 jenis bahasa, yaitu Kromo dan Ngoko.
Perbedaan Bahasa Krama dan Ngoko
Sebenarnya sangat rumit untuk dipelajari jika kita tak mempelajari sejak dini. Akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memahami. Mengingat dari pecahan 2 bahasa Jawa di atas, akan dipecah lagi masing-masing 2 jenis (menurut tingkatan)