[caption caption="Planet Kenthir Kompasiana"][/caption]
Mengenang masa lalu (masa kecil) memang sangat menyenangkan. Masa ketika hari-hari diisi dengan kesenangan bermain, berteman dan aktifitas sederhana lainnya tanpa dibebani tanggung jawab pribadi, tanggung jawab sosial dan beban kerja.
Kisah berikut masih terus membekas dan membuat tersenyum-senyum sendiri saat dikenang.
Es batu..pasti semua tahu dan menyukainya kecuali yang lagi sakit flu, batuk, demam hehehe…ya, saya punya cerita lucu tentang benda satu ini ketika masih kecil. Sebagai seorang anak yang tinggal di sebuah kampung, menikmati kehidupan sederhana (terbelakang) dengan fasilitas yang seadanya. Di era tahun 1980 an di mana listrik (PLN) belum mengaliri kampungku dan kulkas belum ada di tiap rumah seperti sekarang ini, es batu merupakan benda langka yang seumur-umur belum saya temui dan ketahui saat itu, tentunya berbeda 180 derajat dengan kondisi sekarang, di mana es batu bisa kita jumpai di manapun tempat di bumi ini, apalagi di kutub hehehe..
Ceritanya begini,pertama melihat benda tersebut heran sudah pasti..ini benda bening, keras, mengkilap, dingin dan bisa dipotong-potong terus dimasukkan ke air (minuman)….ehhh airnya langsung jadi dingin. Dalam pikiran saya, wah ini betul-betul benda aneh dan ajaib …wkkkkkk….katrok betul ya.
Saat itu, kebetulan ada tetangga yang terbilang kaya di kampungku, sebut saja namanya Pak Hasan. Dan kebetulan saya berteman dengan si Maman, anaknya Pak Hasan. Di suatu sore saya dan beberapa orang teman lainnya main-main bersama si Maman di rumahnya. Saat berkumpul tersebut, saya melihat ibunya Maman, sedang memukul-mukul benda keras, bening dan mengkilap…dalam hati muncul rasa penasaran dan bertanya-tanya, wah benda apa itu hehehe? Dengan rasa heran dan penasaran tingkat tinggi tadi saya terus mengamati benda tersebut yang selanjutnya oleh si Ibu dimasukkan ke dalam sejenis minuman. Sementara kami terus bermain. Tidak lama kamipun istirahat setelah merasa cukup kelelahan setelah beberapa lama bermain di halaman rumahnya si Maman.
Maman yang kecapekan kemudian meminta minuman kepada Ibunya di dapur. Tidak lama kemudian Maman datang dengan membawa beberapa gelas minuman dan dibagikan satu persatu kepada kami. Dalam kondisi haus, saya meneguk minuman tersebut…glek glek..upps!! dingin, manis dan nikmat minuman tersebut, uenaak dan lega sekali..baru sekali ini meminum dan merasakan minuman seenak ini..mungkin karena rasa dingin dari minuman tersebut yang jujur memang baru sekali itu saya rasakan. Maman pun menjelaskan bahwa minuman tersebut enak dan dingin karena diberi es batu tadi. Wah, sungguh ajaib..pikirku saat itu, suatu benda yang jika dimasukkan ke dalam minuman maka akan membuat minuman tersebut berubah menjadi dingin dan nikmat…hmmmm, selanjutnya pikiran sayapun mulai berputar-putar bagaimana supaya bisa punya benda ini (es batu) hehehe..supaya saya di rumah juga bisa membuat minuman-minuman dingin seperti ini.
Setelah kami kembali melanjutkan permainan, saya yang masih terus penasaran dengan es batu tersebut diam-diam mengambil beberapa bongkahan es batu yang masih tersisa di gelas-gelas sisa minuman kami dan memasukkannya ke saku celana, penuh kiri dan kanan hehehe…
Setelah sukses mengantongi es batu, saya pun pamit ke kawan-kawan untuk meninggalkan permainan. Selanjutnya berlari dengan cukup kencang dan semangat pantang menyerah (hahaha..memangnya sedang berjuang ya) ingin segera menyimpan dan menunjukkan kepada orang tua dan saudara-saudaraku di rumah bahwa ada satu benda ajaib yang saya bawa dan mau disimpan di rumah yang jika dimasukkan ke dalam minuman maka akan membuat minuman tersebut menjadi dingin dan nikmat. Mau disimpan di rumah padahal di rumah tidak ada kulkas wkkkkkkkk. Akhirnya sayapun sampai di rumah dan memanggil adik-adikku dengan mengatakan bahwa saya membawa benda aneh dan ajaib. Ketika adik-adikku sudah berkumpul maka saya pun segera mengeluarkan es batu yang ada di saku celana kiri kananku…tetapi, upps!!! Ke mana bongkahan-bongkahan yang tadi saya masukkan, kenapa hilang..ke mana, padahal tadi jelas-jelas saku celana saya penuh dengan bongkahan-bongkahan ajaib tersebut. Yang tersisa hanyalah kondisi celana saya yang basah karena lelehan es batu tersebut dan bercampur keringat tentunya setelah puas bermain tadi..hahaha dengan terheran-heran dan takjub saya berusaha menjelaskan sebisa dan semampunya kepada adik-adikku bahwa tadi saya betul- betul mengantongi benda ajaib tersebut untuk digunakan bersama-sama di rumah..dalam hati menggumam bahwa..benda tersebut memang benda aneh dan ajaib, bisa membuat minuman menjadi dingin dan nikmat dan ternyata benda tersebut juga bisa menghilang sendiri….wkkkkkkkk…jadi malu, lucu, indah dan membuat senyum-senyum sendiri jika teringat hal tersebut hehehe…..
Â
Salam
