PGRI Menjadi Simbol Kebanggaan Guru

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan salah satu organisasi besar yang ada di Indonesia. Kiprah PGRI untuk memperjuangkan kemerdekaan Bangsa ini tercatat oleh sejarah, pengakuan dan tolok ukur serta eksistensi di dunia Pendidikan tak dapat diragukan. 

Organisasi yang menjadi rumah para guru di Indonesia ini, selalu menjadi kiblat dan kebanggaan bagi insan pendidikan. Sebagai organisasi profesi, tentu akan selalu siap sedia untuk melindungi serta memperjuangkan hak-hak para pahlawan pendidikan ini. Mendorong profesionalisme, peningkatan kualitas dan kompetensi para guru agar terus maju dan berkembang lebih baik. 

Kepercayaan dan rasa sayang para guru, pendidik dan tenaga kependidikan pada PGRI sangat dalam. Itu dibuktikan dengan setiap perayaan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang tak pernah sepi dan selalu menjadi tempat silaturahmi bertemunya para guru di event tersebut. Tak hanya itu, organisasi ini juga tergolong solid dan militan sampai pengurus tingkat kecamatan. 

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) adalah tempat berteduh para guru dan menjadi simbol kejayaan pendidikan di Indonesia. Untuk itu, jangan pernah menyakiti PGRI atas kepentingan pribadi dan golongan orang-orang tertentu saja. PGRI harus tegak lurus kedepan demi memajukan pendidikan dan mengawal kesejahteraan para guru di Indonesia. 

Menjelang rapat luar biasa atau yang  sering kita kenal dengan Kongres Nasional PGRI yang sebentar lagi akan digelar di jakarta. Pesan kami, sebagai pengurus PGRI di akar rumput, kami berharap agar PGRI punya sikap dan trobosan baru di era milenial sekarang ini. Yang muda harus berani tampil dan diberikan kesempatan yang sama sebagai kaderisasi organisasi.

Jika PGRI ingin maju perubahan pola pikir lama harus dibuang, dan berikan kesempatan yang muda untuk duduk setara, paling tidak membuktikan diri sebagai bagian dari generasi z yang punya hak yang sama dalam membangun pradaban bangsa. 

Terakhir, tetap jaga kekompakan dan budaya santun yang baik. Perdebatan biasa, tetapi jangan sampai mengarah pada retaknya sebuah keluarga. Buktikan, kita punya visi dan misi yang sama untuk membangun bangsa ini. Kita ini sama, Sama-sama mencintai PGRI.