Mohon tunggu...
Abd Rahman
Abd Rahman Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Saya biasa dipanggil Rahmanesto, saya aktif diberbagai komunitas sosial, pendidikan dan kepemudaan. saya suka menulis berita, opini dan puisi. suka dengan perubahan dan kemajuan, terbuka untuk semua kalangan, suka diskusi dan hobi bersepeda, kulineran dan nonton musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Banyak Bertanya, Kapan Gaji Naik?

6 April 2023   09:32 Diperbarui: 6 April 2023   09:47 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi Poto-Istimewa)

Dalam beberapa tahun terakhir, kegundahan dan kegelisahan finansial mulai terasa. Naiknya harga-harga pokok kebutuhan sehari-hari tak bisa dihindari. Harga kebutuhan pangan yang menggeliat laksana ombak yang menghantam karang. Beras, sayuran, daging , minyak, cabe, dan kebutuhan pokok lainnya juga naik. sementara, kebutuhan sandang dan papan juga terasa signifikan. Sementara,  penghasilan Aparatur Sipil Negara (ASN) belum ada tanda-tanda akan mengalami kenaikan. Ada banyak obrolan yang menyajikan sebuah kekecewaan terhadap Pemerintah yang mulai dirasa tak mengutamakan keadilan dalam mengevaluasi kebutuhan dan jeritan masyarakat seolah dibiarkan menjadi warna yang kusam dijalanan.

Guru merupakan bagian yang terdampak dari naiknya kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya di dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Hal lain, kebutuhan anak yang juga mulai terasa mulai hangat harganya khususnya dalam menghadapi tahun ajaran baru yang sudah akan menghampiri para orangtua untuk segera menyiapkan diri untuk para anaknya. Sementara, dalam beberapa tahun gaji PNS tidak mendapat perhatian khususnya sebagai tambahan penghasilan dan kenaikan gaji yang biasanya selalu ada kajian dan kenaikan sesuai peningkatan kebutuhan bahan pokok yang sudah terlebih dulu mengalami kenaikan.

Analisa Pemerintah mungkin masih mengalami hambatan atau mungkin masih punya banyak keraguan dalam memberikan angin segar pada kuli pendidikan di Indonesia. Sebagian, dari mereka gajinya masih kecil karena belum dapat tunjangan profesi dan tunjangan kinerja. Mereka harus memutar otak dalam mempertahankan hidup dan tanggungjawab untuk menghidupi anak dan istrinya. Mungkin saja, ada banyak diantara mereka yang harus menggali dan menutup lobang dengan lilitan hutang demi untuk bertahan hidup. Bagi guru, yang masih bergaji kecil tentu punya banyak harapan ada kebijakan yang berkeadilan untuk mereka dan mungkin saja mereka juga tidak punya panggung untuk menyuarakan suaranya yang bisa di dengar dan dikabulkan khususnya pemangku kebijakan di Negeri ini.

Seorang guru punya kedudukan yang terhormat di masyarakat. Namun, dari sisi penghasilan masih terbelakang khususnya mereka yang masih punya pangkat rendah dan belum mencicipi nikmatnya tunjangan profesi dan tunjangan kinerja. Tugas mereka cukup berat, bagaimana memberikan pelayanan dan mewujudkan visi untuk memajukan pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa di Negeri ini. Buatlah mereka tersenyum dan rasa bangga sebagai guru yang dihargai dan diperhatikan kehidupannya. Seorang guru tidak punya lahan untuk dikorupsi dan tak punya keberanian menjadi orang hebat yang bisa menguras uang negara seperti mereka yang menjadi potret buruk dilayar televisi dan media setiap hari. Dan mungkin saja apa yang mereka alami adalah bagian dari tidak berkahnya jabatan dan gaji besar yang diterima dan dinikmati selama ini. Diakhir tulisan ini, mungkin mewakili mereka disana agar pemerintah bisa mengabulkan dan menyajikan kebahagiaan yang sangat diharapkan kenaikan gaji untuk mereka, ASN Indonesia (baik PNS maupun PPPK) agar bisa dikabulkan. Tidak hanya guru, mungkin juga ASN lain yang sama dengan harapan kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun