Mohon tunggu...
Abd Rahman
Abd Rahman Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Saya biasa dipanggil Rahmanesto, saya aktif diberbagai komunitas sosial, pendidikan dan kepemudaan. saya suka menulis berita, opini dan puisi. suka dengan perubahan dan kemajuan, terbuka untuk semua kalangan, suka diskusi dan hobi bersepeda, kulineran dan nonton musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bu Ditta: Biarkan Tangan yang Menulis dan Ide Muncul Belakangan

23 Januari 2023   22:02 Diperbarui: 23 Januari 2023   22:21 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis adalah tantangan kesabaran untuk melahirkan sebuah karya. Ada banyak sekali yang kita alami saat menulis. Melawan rasa malas, susahnya mengatur waktu dan kesibukan yang padat sehingga membuat kita susah meluangkan waktu untuk menulis. Bukan itu saja, Writers block adalah satu penyakit yang kadang datang tanpa permisi. 

Malam ini pertemuan ke-7, gelombang-28 di grup whatsapp KBMN PGRI. Sebuah kesempatan belajar bagi saya bagaimana mencari solusi disaat WB datang di keseharian kita. Malam ini kita kedatangan narasumber hebat dengan segudang karya dan prestasinya. Ibu Ditta Widya Utami,S.Pd.,Gr. merupakan narasumber hebat yang akan berbagi pengalamannya dalam menulis. Moderator, Raliyanti, S. Sos.,M.Pd. (Senin, 23 Januari 2023). 

Mengawali kelas Bu Ditta memperkenalkan diri. 

"izinkan saya di malam ini berbagi tentang pengalaman menulis saya yg nantinya insya Allah berkaitan dengan tema."

Ibu dan Bapak hebat, Perkenalkan nama saya *Ditta Widya Utami*. Saya juga alumni kelas menulis yg kini bernama KBMN. Tepatnya alumni Gelombang Ke-7.

Siapa pun yang ingin menjadi penulis andal, maka harus siap dengan prosesnya.
Tak bisa instan tentu. Diperlukan jam terbang yang cukup banyak agar bisa menjadi seperti Omjay, Bunda Kanjeng, Pak Dail, Bunda Aam, Bu Rali, Mr. Bams, Prof. Eko, dan lainnya yang tak bisa saya sebut satu per satu.

Ibu dan Bapak hebat dimana pun Anda berada, kita yang tergabung dalam grup ini tentu sepakat bahwa *menulis* memiliki banyak manfaat (disadari/tidak).

Ada yang menulis karena hobi, kebutuhan, tuntutan profesi, dan lain sebagainya. Apa pun alasannya, aktivitas menulis memang tak bisa lepas dari kita sebagai makhluk yang berbahasa dan berbudaya.

Pertama, mari kita samakan persepsi bahwa aktivitas menulis itu maknanya luas. Sebagaimana dalam kisah di awal, ada tulisan pribadi dalam bentuk diary, ada karya tulis ilmiah, ada cerpen, artikel, resume, dsb.

*Menulis* adalah *kata kerja* yang hasilnya bisa sangat beragam. Oleh karena itu tak hanya *novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger*, namun ada juga *_copywriter_* yg tulisannya mengajak orang untuk membeli produk, ada *_content writer_* yang bertugas membuat tulisan profesional di website, ada *_script writer_* penulis naskah film/sinetron, ada *_ghost writer, techincal writer, hingga UX writer, dll_*.
Faktanya, penulis-penulis tersebut masih bisa terserang *virus WB* alias *_Writer's Block_*.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun