Guru Hebat Nusantara, Menulis menjadikan kita terus bangkit dan mengubah daya nalar menjadi sebuah kebiasaan. Menulis sangat memberikan dampak positif bagi otak kita dan mendorong seseorang untuk lebih maju dan berkembang. Bagi saya, tantangan menulis setiap hari adalah sebuah magnet yang akan membawa dampak perubahan pada seseorang untuk memperbaiki hidupnya agar lebih baik lagi dari kemarin.
Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI adalah wadah yang tepat untuk berkembang dan berpola pikir maju. Hari ini KBMN kembali mendatangkan narasumber hebat dan penuh talenta. Namanya, Bapak Eko Daryono, S.Kom. beliau juga dipanggil Mr.Yons. Â dengan moderator Nur Dwi Yanti, S.Pd. yang juga merupakan Alumnus KBMN gelombang ke-24 dan tergabung menjadi tim solid Bapak Wijaya Kusumah atau juga yang sering dipanggil Om Jay. Tema yang diangkat dalam pertemuan kali ini adalah Menulis buku dari karya tulis ilmiah.
Mr. Yons membuka pikiran saya dan seluruh peserta yang tergabung dalam Grup Whatsaap KBMN ini membuka pemikiran baru dengan sebuah konsep yang sangat luar biasa dahsyat. Beliau memberikan dorongan dan motivasi para guru dengan memberikan pengalamannya dengan sebuah karya dan prestasi yang memukau. Memasuki pertemuan ke-4, gelombang ke-28 pertemuan menulis Mr.Yons di sajikan. Kegiatan ini dilakukan secara online di Whatsaap grup. Tepatnya pada tanggal, 16 Januari 2023, pukul 19.00 WIB.
Menarik, Mr. Yons menyajikan materi dengan sebuah kata-kata motivasi dengan tokoh fenominal dijamannya. Jhon Maxwell tokoh amerika yang menggambarkan passion sebagai the fuel for will. " bahan bakar untuk kemauan. Ini bukan hanya retorika, tapi menjadikan sebuah gambaran bahwa terkadang kita diselimuti rasa malas dan cendrung sudah keenakan dengan hal-hal yang sebenarnya mempersempit waktu kita untuk berkarya. Butuh dorongan yang kuat untuk maju dan berbuat seseuatu. Dan semua berangkat dari kemauan dan tekad yang besar yang timbul dari diri kita sendiri.
Mr.Yons sangat imajinatif, beliau membuka ruang para guru hebat untuk bisa berkarya dengan memanfaatkan Karya Tulis Ilmiah (KTI) menjadi buku. Selama ini kita semua mungkin juga para pembaca menganggap  karya ilmiah adalah sebuah karya yang tidak bisa kita gunakan atau kita kembangkan lagi sehigga hanya menjadi penunggu di lemari kita.
Mr. Yons menjelaskan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI), dalam peraturan kepala LIPI Nomor 2 tahun 2014 adalah tulisan hasil litbang dan / atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah. Secara umum KTI dibagi dua yaitu KTI buku dan KTI non buku. yang termasuk KTI non buku antara lain KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar seperti tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. KTI hasil penelitian, seperti PTK, PTS, best practice, makalah, artikel dan jurnal. Ada juga KTI berupa ulasan atau resensi.
Sementara, untuk mengubah atau mengkonversi KTI, pertama, anda dapat mengubah atau memodifikasi judul terlebih dahulu. Judul KTI mengandung unsur variabel penelitian, objek penelitian, dan seting penelitian. Judul buku hasil konversi seperti judul buku-buku yang punya magnet dan daya jual harus menarik, unik, mudah diingat, dan mencerminkan isi buku. Kemudian, Â judul buku sifatnya subjektif. Kedua, anda dapat memodifikasi sistematika dan gaya penulisan. KTI Non-buku yang berupa laporan hasil penelitian umumnya ditulis dengan sistematika dan penomoran yang baku.Â
Pada saat laporan tersebut dikonversi/ disulap menjadi buku, maka anda harus memodifikasi gayanya sesuai dengan gaya penulisan buku. Dalam KTI gaya penulisannya masih terlihat sub-sub bab yang procedural sesuai dengan sistematika penulisan. Ketika anda mengkonversi atau mengubah KTI menjadi buku anda harus membuat atau menyulap karya tersebut dan menghilangkan sub-sub tersebut agar sesuai dengan isi buku yang tampak seolah-olah terpisah-pisah.
Demikian Resume ke-4 ini dapat saya sajikan, sangat sederhana karena mungkin daya tangkap saya terbatas tidak sama dengan yang lain. Namun, ada kepuasan tersendiri dari pembelajaran ini sehingga dapat menumbuhkan semangat dan hasrat saya agar bisa menulis dengan baik dan juga bisa menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat. Terima kasih Om Jay, Mr. Yons, Moderator dan guru hebat yang inspiratif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H