Mendung begitu pekat, tiupan angin kencang datang dan pergi mengelilingi pusaran langit. Pohon-pohon tumbang berserakan dijalanan. Cuaca sangat buruk,hujan begitu lebat mengakhiri pergantian tahun yang tinggal beberapa jam.Â
Seketika jalanan menjadi lengang, pengemudi sepeda dan mobil-mobil pun menepi memarkirkan diri di pertokoan. Anak kecil itu menggigil kedinginan dipangkuan ibunya. Wajahnya begitu pucat, matanya yang mulai sayu disertai kucuran air yang mengalir dari hidungnya. Ayahnya yang memarkirkan sepedanya mulai panik, dan tak henti-hentinya dia memandang anaknya yang tampak kelelahan.Â
Orang tua itu bernama Salim,dan istrinya bernama Sutinah. Sedangkan anaknya bernama Sulaiha yang sedang sakit. Sudah dua hari anaknya demam,disertai batuk dan sedikit flu. Mereka berdua bermaksud ingin membawa anaknya ke dokter yang ada di kota. Namun, diperjalanan hujan turun begitu derasnya sehingga mereka berteduh menghentikan perjalanannya.Â
" Nak... Nak..!" orang tua itu memanggil anaknya. Dan ibunya pun tak kuasa menahan air mata.Â
Ibu itupun minta tolong "Tolong, tolong kenapa anak saya ini."teriak ibu itu sambil menangis.Â
Sontak, orang-orang yang berteduh di pertokoan datang berduyun-duyun menghampiri ibu itu.Â
" Ada apa bu, kenapa?"kata salah seorang dari mereka.Beberapa orang datang berlarian ingin menolong keluarga itu.Â
" Anak saya tak sadarkan diri pak" jawab suami ibu yang minta tolong itu.Â
" Gimana ini, ada yang punya minyak kayu putih?"tanya seorang pemuda, yang berjaket putih pada orang-orang sekitar.Â
" Ada mas."jawab perempuan disamping pemuda itu."Mana-mana, cepetan!.Tolong yang punya selimut, atau kain hangat tolong pinjamkan dulu."teriaknya lagi pada orang-orang.Â