Mohon tunggu...
Abd Rahman
Abd Rahman Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Guru di Sekolah Dasar

Saya biasa dipanggil Rahmanesto, saya aktif diberbagai komunitas sosial, pendidikan dan kepemudaan. saya suka menulis berita, opini dan puisi. suka dengan perubahan dan kemajuan, terbuka untuk semua kalangan, suka diskusi dan hobi bersepeda, kulineran dan nonton musik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Mulai Bersemi di Prajabatan

25 Desember 2022   06:55 Diperbarui: 25 Desember 2022   08:57 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumen Poto- Istimewa) 

Pada bulan Maret 2019, beberapa tahun yang lalu kegembiraan menyelimuti rieke, dewi, Safa, marni dan anton. Lima orang ini bernasip mujur karena lolos di tes CPNS 2019. Sebagai Abdi Negara harus mengikuti serangkaian kegiatan yakni Prajabatan untuk mendorong ASN yang profesional. Sebenarnya ada 139 peserta yang lolos, tapi mereka dibagi di beberapa angkatan dan daerah prajabatan yang berbeda. Ada yang di Surabaya, mojokerto dan malang. 

Tepat di hari sabtu, 17 Februari 2020. Mereka berlima berangkat dari Kabupaten Sumenep, menuju kota pelajar yakni malang. Wajah lugu dan polos mereka menghiasi bus yang mereka tumpangi. Sembari terdengar suara merdu para pengamen yang menyanyikan lagu bernuansa klasik menghibur para penumpang bus kalisari jurusan Surabaya-malang. Memasuki tol gempol, tampak marni menggoyang-goyangkan kepalanya. Dan bau semerbak kayu putih tercium. Dan sembari rieke, Rafa dan anton kaget dan bangun seketika. 

" Uwak,, uwak,, Dua kali terdengar orang muntah, dan sontak semua penumpang tertuju padanya. 

"Ayo bangun, bangun, semua,, marni mabuk, kata, anton". Uwak...uwwak tampak marni menjulurkan mulutnya kedalam pelastik warna hitam, sontak " Rieke", seketika itu memegang pundak marni, sambil mengoleskan minyak kayu putih itu ke leher dan bahunya. 

Marni, ayo minum, rieke menyodorkan botol air itu ke arah marni. Kenapa kamu gak bilang kalau kamu mabuk marni, aku kan bawa obat mabuk, kata rieke. "Maaf teman-teman, aku pusing tadi, dan mules perutku". Kata marni. 

Dewi,, dewi,, kamu punya roti gak? , tanya Rafa ke dewi. " Iyah ini ada Rafa, jawab dewi sambil menyodorkan sepotong roti itu ke Rafa. Bukan buat aku, sambung lagi Rafa. Tapi, buat marni. Karena marni banyak tadi muntah, jadi kasik roti itu ke marni. " Ini marni, kata dewi. Habis makan roti coba minum obatnya dan bawa tidur".

" Iyah, Teman-teman,, jawab marni yang tampak pucat wajahnya". Suasana tampak hening, marni dan yang lain sudah pada lelap tertidur. Sesampainya di arah malang kota  kondektur bus itu mulai membangunkan mereka. Ayo yang turun kawi, persiapan. Teriak kondektur memberi aba-aba pada rieke dan kawannya. Akhirnya, bus pun berhenti pas di depan gerbang Pusdiklat Prajabatan di Jalan Kawi, malang. Rieke, dewi, marni, Rafa dan anton turun sambil membawa tas ransel, tas dorong dan perlengkapan mereka yang cukup banyak itu turun dari bus. 

Lalu, mereka berjalan menuju gerbang pintu masuk. Permisi, tampak lelaki tegap dan berwajah garang itu menghampiri, dia berkulit kecoklatan, memakai baju serba hitam dan menghadang langkah mereka berlima. "Maaf, anda ini dari daerah mana? Tanya, lelaki itu yang ternyata adalah satpam yang bertugas di pintu masuk. " Kami berlima peserta prajab angkatan 7 dari Sumenep Madura, jawab anton dengan cekatan. " Oww, siap bapak, silahkan lewat sini. Sambung, satpam itu sambil menunjukkan arah tempat registrasi peserta. Kemudian, mereka melangkah pergi menuju tempat registrasi, yang kira-kira ada 50 meter dari pintu masuk. 

" Permisi pak agus, ini peserta dari Sumenep sudah tiba", kata satpam itu pada petugas registrasi itu, namanya pak agus. Orangnya kecil dan kurusan. "Iyah pak satpam, silahkan langsung suruh ngisi biodata", sambung pak agus. Lalu, mereka berlima mengisi biodata diri dan kelengkapan lainnya. " Sudah pak, kata rieke mewakili teman-temannya nyampaikan ke pak agus". Yah Terima kasih, silahkan langsung menuju kamar kalian Masing-masing, sahut pak agus sambil menyodorkan beberpa kunci ke mereka. Mereka menuju asrama masing-masing, karena antara asrama putra dan putri tak sama, meski satu komplek tapi mereka tersekat berjauhan dan dibatasi tangga dan kelas yang berjejer. Dan merekapun istirahat menuju kamar mereka masing-masing. 

Keesokan harinya, pagi-pagi buta, mereka di bangunin oleh petugas melalui pengeras suara yang bising dan keras itu. " Tampak suara perintah mulai diteriakkan di pagi hari. Segenap peserta silahkan berkumpul di lapangan untuk apel pagi dan persiapan senam bersama ", teriak, petugas itu melalui pengeras suara. Pada panggilan pertama, hanya sedikit peserta yang berkumpul. Panggilan kedua, sudah pakai hitungan. " Jika sambil hitungan 1- 10 tidak kumpul semua peserta akan kami berikan hukuman", teriak lagi petugas, yang ternyata dia adalah komandan apel. Sontak semua peserta berlarian ke lapangan. " Siaap grak, tampak laki-laki tegap yang Tingginya hampir 170 itu pimpin apel di lapangan basket". Lelaki tegap itu bernama pak safril, anggota pasukan khusus yang di tugaskan menjadi komandan peserta prajabatan. " Hari ini masih saya ampuni, karena kalian masih perkenalan dan baru datang, tapi mulai nanti siang sampai seterusnya kalian tidak boleh leyeh-leyeh dan manja disini". Ucap, pak safril dalam sambutannya. " Anda disini harus didik dan mengenyam pendidikan untuk nantinya siap mengabdikan diri di masyarakat"sambung pak safril dalam apel. " Setelah ini kita senam pagi dulu, habis itu sarapan, gabisa sarapan kalian ganti baju dan berkumpul di aula tepat pukul 07.00 Wib, tidak ada alasan untuk telat, Paham? " Ujar, pak safril dalam perintahnya. Senampun mulai dimulai dengan instruktur yang cantik dan bahenul. Sehabis senam semua peserta di giring menuju graha untuk makan bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun