Merebaknya kasus perundungan pada anak bagian dari problematika Pendidikan yang tak bisa dihindari. Orangtua mulai cemas dan was-was terhadap aktivitas anaknya di lingkungan sekolah. Potret Pendidikan yang nampak mulai sakit dan butuh metode dan perhatian dari semua kalangan. Tak hanya guru, peran pemerintah dan orangtua juga harus turun tangan mengatasi permasalahan yang cukup serius untuk kita carikan solusi.Â
Pentingnya mendidik anak dengan metode yang tepat tentu sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Terkadang, orangtua sibuk bekerja untuk menghidupi keluarga, sehingga tak sempat memperhatikan anaknya di rumah.Â
Padahal, peran orangtua di rumah sangat signifikan terutama untuk perkembangan dan karakter anaknya. Bukan hanya itu, pendampingan dan cara mengawasinya memerlukan fokus dan ketelatenan orangtua.Â
Gagalnya mendidik anak, ada banyak faktor dan sebab musababnya, orangtua tidak bisa serta merta menyalahkan peran guru disekolah dalam mendidik anak. Namun, harus ada instropeksi diri bahwa terkadang orangtua tak ada waktu mengurus anaknya dengan benar. Sehingga anak kurang perhatian dari orangtuanya. Hal ini penting untuk kita sama-sama belajar memahami akan pentingnya mendidik anak dengan benar dan dengan metode yang tepat.Â
Pentingnya mengajarkan Pendidikan karakter pada anak sejak dini. Pendidikan karakter merupakan metode ampuh untuk mendidik anak dengan baik dengan situasi persaingan global di semua sisi sudah gencar-gencarnya dan sudah tentu akan berimbas pada sektor Pendidikan. Kemajuan teknologi informasi yang serba canggih,pembelajaran berbasis internet dan android adalah tantangan global yang tak bisa kita hindari.Â
Dalam konteks Pendidikan karakter, bahwa kemampuan mendidik anak bagi orangtua dan Guru adalah kemampuan bagaimana mendidik anak untuk mengajarkan Pendidikan agama sejak dini.Â
Sebagai manusia, kita harus patuh dan taat bagaimana kita mengenalkan konsep ketuhanan pada anak kita. Pentingnya mengenalkan konsep ketuhanan pada anak kita agar anak kita sudah bisa mencari jati dirinya sendiri sejak dini, tentu dengan pendampingan orangtua dan guru di sekolah.Â
Metode kedua, ialah bagaimana kita membentuk "Watak" Atau " Karakter " Anak kita dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Perspektif pedagogik, memandang bahwa Pendidikan itu mengembangkan/menguatkan/memfasilitasi watak, Â bukan membentuk watak.Â
Sedangkan, pengembangan karakter ( khusus-nya nilai toleran) dalam proses pembelajaran merupakan bagian dari upaya untuk menanamkan nilai-nilai positif terhadap peserta didik. Metode ini dimaksudkan agar anak didik bisa belajar menghargai perbedaan dan keragaman sebagai sesuatu hal yang tak terpisahkan dari dirinya.Â
Jiwa toleransi harus ditumbuhkan sejak dini agar anak bisa belajar menghargai orang-lain di sekitarnya. Bukan hanya di sekolah, namun penanaman Toleransi diharapkan juga diajarkan dirumah dalam lingkungan keluarga sehingga kebiasaan anak dalam menghargai orang-lain akan terbawa di lingkungan sekolah tempat dimana ia bermain dan berinteraksi dengan temannya.Â