Mohon tunggu...
abd rohman
abd rohman Mohon Tunggu... Freelancer - Rindu buah hati ku Alea & Aleo

selalu memberikan yang terbaik, dan terus Belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Eliminasi Kusta di Indramayu

6 Juni 2024   01:16 Diperbarui: 6 Juni 2024   01:53 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

ELIMINASI KUSTA DI INDRAMAYU

Kusta masih menjadi masalah besar di kabupaten Indramayu. Karena jika telat di temukan dan di obati maka akan terus menyebar dan mengakibatkan kecacatan untuk penderitanya. Masalah kemudian muncul karena penderita yang sudah di obati akan mengalami reaksi sewaktu-waktu.

reaksi bisa disebabkan banyak hal. Salah satunya karena daya tahan tubuh yang lemah atau banyak pikiran. Memikirkan hutang bank harian yang tak kunjung lunas misalnya,,, hee

stigma masyarakat yang buruk tentang kusta (penyakit lepra), mereka takut akan tertular, mereka merasa aneh karena penderita kusta yang sudah mengalami disabilitas pada tangan atau kaki akan lebih mudah terlihat, seperti wartiyem pulang dari taiwan gayanya nyentrik dan nyleneh,,,

minimnya dukungan pemerintah terhadap isu tentang Kusta. Padahal kalo pemerintah mau aktif dan masif melakukan gerakan Eliminasi Kusta sangat mudah untuk dilakukan. Misalnya mewajibkan setiap Desa untuk mensosialisasikan Kusta bekerja sama dengan puskesmas setempat, atau melakukan kampanye lewat media tentang Kusta. Agar masyarakat mengetahui ciri dan gejalanya. masyarakat akan melakukan skrining tehadap diri sendiri dan keluarganya kemudian datang ke layanan kesahatan terdekat seperti puskesmas untuk dilakukan tes apakah positif atau tidak.

Mencegah lebih baik dari pada mengobati,

Mengobati akan lebih banyak menimbulkan masalah seperti bisa terjadi reaksi, stigma di masyarakat, atau anggaran yang lebih besar dari pada mencegah itu sendiri,

Salam sehat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun