Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Waspada Gunung Slamet, 37 Desa Siap Dikosongkan

13 September 2014   16:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:48 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Slamet (sumber; issrahmatedelweiss.blogspot.com)

Menyusul naiknya aktivitas Gunung Slamet dalam tiga hari terakhir ini, sebanyak 37 desa siap dikosongkan, sejumlah 174.644 warga dari lima kabupaten, yakni Purbalingga, Banyumas, Tegal, Brebes, dan Pemalang siap untuk diungsikan jika status gunung tersebut naik menjadi Awas. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada Jumat (12/9) pukul 12.44 terjadi letusan dengan dentuman kuat. Tak lama berselang, pukul 13.35 letusan kembali berlangsung dengan dentuman kuat. Namun, gunung tertutup kabut.

Sebelumnya, berdasarkan pengamatan pada pukul 00.00-06.00, pos pengamatan Slamet merekam lima kali gempa letusan dan 124 kali gempa embusan. Sementara pada pukul 06.00-12.00 terjadi tiga kali letusan abu warna kehitaman dengan tinggi 800-1.000 meter dan disertai tujuh kali suara dentuman kuat. Dari kegempaan terjadi tujuh kali gempa letusan, dan 104 kali gempa embusan. Berikut daftar jumlah warga dan asal wilayah warga yang berpotensi untuk diungsikan :

141079386315821592
141079386315821592

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sarwa Pramana mengatakan, warga telah dilatih dan mengikuti geladi posko bencana alam dengan berbagai skenario evakuasi. “Meski dalam sejarah, letusan Gunung Slamet tidak pernah besar, namun semua harus tetap siap siaga. Memang ada kenaikan aktivitas, tapi statusnya masih Siaga level tiga,” jelasnya sebagaimana dikutip smcetak.

Dari lima kabupaten, sepertinya baru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes yang sudah menyediakan tempat evakuasi di Ponpes Al Hikmah II, Desa Benda, Kecamatan Sirampog. Mereka juga telah berkoordinasi dengan 50 pemilik dan sopir truk maupun mobil pikap di desa yang terdekat dengan Gunung Slamet untuk evakuasi sewaktu-waktu. Dalam kondisi terburuk, sebanyak 23.699 warga dari tujuh desa di Kecamatan Pulosari yang berjarak sekitar 5-6 kilometer dari puncak akan dievakuasi ke GOR PTPN IX Kebun Semugih, Kecamatan Moga.

Sementara BPBD Kabupaten Purbalingga baru mendirikan pos pemantauan di tiga desa, yakni di Cendana, Binangun dan Blambangan. Semoga saja kondisi Gunung Slamet tetap aman, dan bisa nylameti dan mberkahi bagi warga di lima kabupaten, Tegal, Brebes, Banyumas, Purbalingga dan Pemalang, semoga.. Aamiin (Banyumas; 13 September 2014)

Salam Kompasiana!

Sebelumnya;

·Inilah 15 Kandidat Menteri Dari PDIP

·PKB Ajukan 10 Kandidat Meneri Ke Jokowi-JK

·Jokowi-JK Menang, Muhaimin Girang Alang Kepalang

·Dendam, SBY Ogah Bantu Jokowi Naikkan BBM

·Kiprah Ketua Tim Transisi Jokowi Tak Jelas?

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun