Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Ridwan Kamil Terseret Korupsi Stadion Gede Bage?

17 Mei 2015   18:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:53 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14318714121074939819

[caption id="attachment_384087" align="aligncenter" width="568" caption="Ridwan Kamil; Stadion itu kasus lama (foto; kompas)"][/caption]

|Hailet Article| Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) yang telah diperiksa oleh Mabes Polri sebagai saksi terkait dugaan kprupsi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Gede Bage, Bandung, tidak terima jika disebut sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kasus tersebut. Menurutnya yang bertanggung jawab terhadap pembangunan stadion tersebut sepenuhnya adalah Pemerintah Kota Bandung. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebut Aher, hanya ikut membantu dari sisi keuangan saja. Wah! Kalau begitu Ridwan Kamil bakal “terseret” dugaan korupsi stadion dong?

Dalam kasus korupsi pembangunan stadion ini sendiri, penyidik Baresekrim Mabes Polri telah menetapkan seorang bernama Yayat Ahmad Sudrajat (YAS) sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Gedebage, Bandung. YAS sendiri adalah Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pemerintah Kota Bandung yang nota bene adalah anak buah Ridwan Kamil. Dalam gelar perkara, penyidik melihat bahwa YAS terlibat aktif dalam praktik dugaan korupsi pembangunan stadion yang menelan biaya sebesar Rp 545 miliar tersebut. Apakah YAS satu-satunya pelaku atau ada yang lainnya inilah yang tengah dalam penyidikan, termasuk meminta keterangan Gubernur Aher.

"Bantuan keuangan Pemprov Jabar kepada Pemkot Bandung sudah sesuai perundang-undangan. Begitu uang sudah masuk ke rekening Pemkot Bandung, ya sudah tanggung jawab di sana dong," ujar Aher. Aher menjelaskan, program pembangunan stadion itu adalah ide Pemkot Bandung, yakni pada tahun 2006, setahun sebelum dirinya menjabat sebagai gubernur. Penggelontoran anggaran secara 'multi years' pun mulai dilakukan oleh Pemprov Jabar pada tahun anggaran 2007, 2009, 2011, 2012 dan 2013. Total, Pemprov Jabar menyuntikan dana sebesar Rp 335 miliar atas pembangunan stadion itu.

Selama lima tahun anggaran itu, pihaknya tidak pernah mendapatkan hasil analisis pembangunan stadion oleh Pemkot Bandung. Hasil analisis baru keluar tahun 2014 di mana menyatakan ada penyimpangan di dalam pelaksanaannya. Aher juga mengatakan bahwa pembangunan stadion tersebut diawasi penuh oleh sejumlah pihak mulai dari pengawasan umum Pemprov Jabar, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Aher tidak menyebutkan apa hasil pengawasan itu. Namun, begitu penyidik menduga ada unsur korupsi di dalamnya, Aher pun kecewa. (kompas)

Lalu sejauh mana keterlibatan Ridwan Kamil dalam kasus ini, di mana tersangka YAS adalah pegawai di lingkungan Pemkot Bandung. Menurut Aher sendiri, Ridwan Kamil dipastikan tidak terlibat mengingat ia baru terpilih menjadi Wali Kota Bandung pada tanggal 26 September 2013. Dia menggantikan Dada Rosada yang telah menjabat wali kota selama dua periode sejak tahun 2003. Menurut Aher, pada tahun 2006 Pemkot Bandung meminta bantuan dana dari Pemprov Jabar (jpnn). Penggelontoran anggaran secara bertahap mulai dilakukan oleh Pemprov Jabar pada tahun anggaran 2007, 2009, 2011, 2012 dan 2013. Total, dana yang digelontorkan Rp 335 miliar atas pembangunan stadion itu. Secara tidak tersirat Aher menuduh Dada Rosada sebagai penganggung jawabnya.

Terkait masalah ini, Ridwan Kamil sendiri mengaku prihatin.
"Saya sampaikan sekali lagi itu permasalahan dikerjakan dan diresmikan jauh sebelum saya jadi Wali Kota. Jadi saya nggak punya komentar apa-apa kecuali turut pihatin dan ikuti prosedur hukum saja," kata Ridwan usai menghadiri acara HUT ke-15 ESQ di Menara 165, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/5/2015). Menurutnya sebagai Wali Kota, dia berkewajiban untuk mengurus semua yang ada di Bandung, mulai dari warganya hingga infrastruktur yang ada. "Baik yang ada dulu maupun yang sudah ada dan bermasalah juga, itu konsekuensi dari jabatan," ucapnya sebagimana dilansri detik.

Sebagai orang yang berlatar belakang tekhnik, saat ini Ridwan Kamil akan fokus pada masalah teknis pembangunan stadion saja. Terkait dengan kasus yang tengah diseldiki, dia menyerahkan semuanya pada proses hukum yang ada. Apakah Ridwan Kamil juga nanti akan berurusan dengan Bareskrim Mabes Polri? Lalu siapa yang sebenarnya terlibat? Aher atau Dada Rosada? Mungkinkah YAS “bermain” sendiri? kalau tidak lalu siapa sebenarnya orang yang ada di belakangnya? Kita lihat saja kerja Kabareskrim Komjen Budi Waseso kali ini! (Banyumas; 17 Mei 2015)

Met Petang Indonesia!

Meski Petral Bubar Tapi Kenapa BBM Tetap Mahal?

PSSI Dibekukan Dapur Pesepak Bola Terancam

Tragis, KPK Keok Lagi!

Ralat; Pengasilan Mucikari Artis Hanya 90 Juta Per Bulan

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun