Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Ridwan Kamil Akan Mundur dari Tim Transisi?

12 Mei 2015   12:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:07 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14314087851492255506

[caption id="attachment_383228" align="aligncenter" width="518" caption="Walkot Bandung Ridwan Kamil (foto; liputan6)"][/caption]

Belum melakukan kerja apa-apa, Tim Transisi bentukan Menpora Imam Nachrawi sudah “porak-poranda”. Setelah Velix Wanggai, Darmin Nasution dan Farid Husain naga-naganya Walikota Bandung Ridwan Kamil pun akan menyusul mengudnrukan diri dari tim tersebut. Sebelumnya Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto menilai pengunduran diri Velix Wanggai, Darmin Nasution, dan Farid Husain tidak akan mengganggu kinerja Tim Transisi PSSI. Tapi bagaimana jika Ridwan Kami ikut-ikutan mundur dan yang lain juga berpikir ulang?

Indikasi bahwa Walikota Bandung itu akan mundur dari tim transisi terungkap setelah yang bersangkutan bertemu dengan sejumlah tokoh bola dan perwakilan bobotoh kemarin di pendopo balai kota. Dari pertemuan tersebut Ridwan Kami menyadari bahwa permasalahan PSSI bukan hanya sekedar urusan bola saja, melinkan banyak permasalah yang jauh lebih rumit dari apa yang ia bayangkan sebelumnya. Jadilah Kang Emil (panggilan akrab Ridwan Kamil) mulai dilanda keraguan tetap bertahan di tim atau keluar. Dalam waktu sepekan dia akan membuat keputusan. "Jadi pekan ini saya memberi keputusan, tetap memberi pandangannnya di dalam, atau dari luar," jelasnya. Maksud memberi pandangan diluar menurutnya, tetap memberikan kontribusi dengan masukan dan pendapat akan tetapi tidak masuk struktur tim. "Artinya tidak masuk dalam struktur, tapi tetap kasih masukan," ucapnya.

Kang Emil menyadari, tugas utama menjadi Walikota Bandung adalah prioritas utamanya. Ia ingin, pekerjaannya tidak terbengkalai hanya gara-gara aktif di dalam tim bentukan Menpora Imam Nahrawi untuk menggantikan tugas PSSI yang telah dibekukan. Ia menegaskan, tidak memiliki tujuan khusus di Tim Transisi. Dia hanya diminta menjalankan tugas dari atasan. "PR (pekerjaan rumah) sebagai Wali Kota banyak sekali. Jadi saya tidak akan menyita banyak waktu soal ini. Saya sudah bilang, kalaupun masih di tim hanya sebatas memberi pandangan saja. Tidak akan ikut rapat, Saya mah begini saja," ucapnya sebagaimana dilansir liputan6.

Sebelumnya setelah membekukan PSSI, Menpora berjanji akan membuat kejutan. Dan kejutan itu adalah penunjukan 17 orang untuk menjadi anggota Tim Transisi, yaitu 1). FX Hadi Rudiyanto, Walikota Solo, 2). Loedwijk Paulus, Mantan Pangdam Bukit Barisan, 3). Ridwan Kamil, Walikota Bandung, 4). Eddy Rumpoko, 5). Walikota Batu – Malang, Dewan Pembina Yayasan Arema, 5). Ricky Yakobi, Mantan Pemain Nasional, 6). Bibit Samad Rianto, Mantan Ketua KPK, 7). Darmin Nasution, Mantan Gubernur BI, 8). Ceppy T Wartono polisi PDIP, 9). Tommy Kurniawan, artis politisi PKB, 10). Iwan S Rukminto, 11). Francis Wanandi, CEO Gold Gy, 12). Saut H. Sirait, mantan anggota Komite Etik PSSI di era Djohar Arifin Husin, 13). Andrew Darwis, 14). Farid Husaini, 15). Zuhairi Misrawi, aktivis NU, 16). Dias Faizal Malik Hendropriyono, Anak Mantan Kepala BIN Hendropriyono dan 17). Velix F Wanggai, Mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Namun sejak awal pembentukan Tim Transisi ini, dan setelah daftar namanya dipublikasikan, publik mulia meragukan apakah tim bisa berkerja atau tidak. Sebab dari ke-17 orang yang ditunjuk oleh Menpora hanya beberapa orang saja yang “ngerti” tentang bola, selebihnya “orang lewat” langsung diundang “kendurenan”. Yang pernah terlibat langsung dengan bola hanya FX Hadi Rudiyanto, Eddy Rumpoko, Ricky Yakobi Saut H. Sirait. Selebihnya anggota tim berisi orang-orang yang awam tentang bola. Walikota Bandung Ridwan Kamil termasuk kategori yang “awam” bola, karena selama ini Kang Emil baru sebatas sebagai “bobotoh”, bukan praktisi sepak bola yang terlibat langsung dengan “pernak-pernik” persepakbolaan nasional, atau minimal daerah/klub.

Nah, setelah 3 orang anggota tim mengundurkan diri karena “nyadar” awam dengan bola, lalu kemungkinan besar Ridwan Kamil juga akan mundur, karena merasa awam juga dengan bola, bagaimana kira-kira tim akan bekerja? Belum lagi kalau Ridwan Kamil mundur diikuti oleh anggota yang lain yang sadar pula bahwa urusan sepak bola, PSSI dan FIFA bukan hal yang sederhana. Tapi kemenpora kekeh tetap akan melanjutkan tim ini, bahkan nama-nama yang sudah mengundurkan diri akan dicarikan penggantinya, termasuk jika Ridwan Kamil atau yang lainnya mengudurkan diri juga.

Bagi Kemenpora hal ini bukan masalah, sebab awalnya anggota tim hanya berjumlah 11 tapi berkembang menjadi 17. Tapi apapun itu, kalau orang/tim bekerja tidak sesuai dengan keahliannya apakah hasilnya bisa diharapkan memuaskan? Yah, semoga saja anggota tim tidak “mrutuli” satu-persatu hingga tak tersisa. Kita tunggu saja “revolusi mental” ala Menpora Imam Nachrawi, semoga menghasilkan sesuatu yang menggembirakan para pecinta bola tanah air, bukan sebaliknya. (Banyumas; 12 Mei 2015)

Met Rehat Siang Aja!

Before;

Menafsiri Khayalan Reshuffle Kabinet Jokowi-JK

Inilah 10 Kompasianer Penghuni Kolom TA

Gadis Kecil Ini Harus Bayar Hutang Ke Renternir

Novel Baswedan Pesimis Ajukan Praperadilan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun