Provinsi Jawa Tengah menduduki ranking pertama yang DAU-nya ditunda oleh pemerintah pusat. Khusus Pemprov saja, hingga akhir tahun ini, DAU yang ditunda sebesar Rp. 336,7milliar. Belum lagi jika ditambahkan dengan DAU yang ditunda untuk 19 kabupaten/kotayang ada di wilayah Jateng, totalnya mencapai 2,784 trilliun. (lihat tabel)
Untuk tingkat pemprov, Jawa Timur menduduki ranking kedua dengan nilai penundaan sebesar Rp. 302,8 milliar, disusul Jawa Barat Rp 225,79 miliar, Sumatera Utara Rp 290,15 miliar, Sumatera Barat Rp 228,4 miliar, Kalimantan Barat Rp 270,416 miliar, dan Lampung Rp 239,308 miliar. Sedangkan untuk kawasan Provinsi Papua dan Papua Barat, Kemenkeu belum akan menunda penyaluran DAU tahun 2016.
Dari total penundaan penyaluran mencapai Rp 19,418triliun, Kemenkeu akan membatasi penyaluran anggaran ke Pemerintah Provinsi mencapai Rp 1,183 trilun per bulan mulai September. Sedangkan Kab/Kota akan dipangkas Rp 3,670 triliun. Artinya Kemenkeu bakal menghemat DAU setiap bulannya mencapai Rp 4,854 triliun (republika)
Terkait hal ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan meminta penjelasan kepada Kementerian Keuangan terkait penundaan transfer Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat yang cukup besar itu, terlebih penundaan tersebut tidak ada pembicaraan terlebih dahulu sebelum pencairan DAU ditunda.
Ganjar menyarankan agar pemerintah,dalam hal ini Menteri Keuangan memberikan penjelasan dengan memanggil 169 kepala daerah yang DAU-nya ditunda. Bagaimana pun penundaan transfer DAU sangat berpengengaruh bagi pelaksanaan program yang tengah berjalan. Kemenkeu sendiri kabarnya baru akan mentrasfer DAU akhir tahun ini jika pendapatan nasional memenuhi target, tapi jika tidak tentu ditunda hingga tahun depan.
Salah satu dampak yang sangat dirasakan dengan adanya penundaan ini adalah bahwa beberapa daerah akan menghentikan penyaluran dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk alokasi triwulan IV. Kabar ini tentu membuat resah para guru di daerah, jika tidak segera teratasi kemungkinan tak hanya sekedar menimbulkan keresahan, tapi juga bisa menimbulkan permasalah sosial lainnya yang bisa menggangu stabilitas nasional. Monggo dipenggalih Bu Menteri... Wassalam.. (Banyumas; 02 September2016)
Â
Baca juga; BangkitDari Stroke Sebuah Pengalaman Hidup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H