Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

NU Bela Menteri Nyentrik Susi Pudjiastuti

30 Oktober 2014   17:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:09 1652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1414641446251588942

Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti (foto; liputan6)

Begitu Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama anggota Kabintet Kerja 2014-2019, pro-kontra hingga hari ini terus bergulir. Sejumlah nama mendapat perhatian khusus baik dari pengamat maupun masyarakat umum, seperti Puan Maharani, Rini Soemarno, Marwan Jakfar dan Susi Pudjiati. Dari keempat nama tersebut, Menteri Kelautan yang juga Bos Susi Air yang paling banyak mendapatkan kritik dan sorotan publik, selain karena “kenyentrikannya” ada tiga hal yang mendaji bahan perbincangan yakni; tamatan SMP, perokok dan betatoo.

Terkait hal tersebut, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan kritik yang berlebihan dan terkesan meremehkan terhadap sejumlah nama menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK. PBNU mengimbau masyarakat memberikan kesempatan terelbih duahulu kepada kabinet untuk menunjukkan kinerjanya. Kritik membangun boleh, bahkan dianjurkan jika memang kinerjanya tidak memuaskan. Mereka baru saja diumumkan dan dilantik, berikan dulu kesempatan bekerja, biarkan mereka menunjukkan kinerjanya. (sumber; Wasekjend PBNU Muhammad Sulton Fatoni)

Menurut Wasekjend PBNU tersebut, Susi merupakan wanita pekerja keras, berkepribadian supel, aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan masyarakat termasuk di lingkungan NU. Kepada Susi dan anggota Kabinet Kerja lainnya secara keseluruhan, Sulton berpesan agar tidak panik dengan maraknya kritik dari masyarakat. Kritikan yang bertubi-tubi harus bisa dijadikan motivasi untuk menunjukkan kemampuan kerja. Kritikan tentu bukan sekedar untuk “mencemooh” tapi sebagai wujud harapan kepada para menteri yang baru untuk bisa bersama-sama menyelesaikan permasalahan bangsa yang ada. (Banyumas; 29 Oktober 2014)

Salam Fair Play!

Sebelumnya :

1.Indahnya Berbagi Cinta

2.Balita Satu Bulan Diajari Merokok

3.Selamat Ulang Tahun Pak Ganjar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun