Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebenaran Testimoni Freddy Mulai Terungkap?

12 Agustus 2016   11:10 Diperbarui: 12 Agustus 2016   11:13 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk sementara menunda penyelidikan perkara pihak terlapor Koordinator Kontras, Haris Azhar dan pihak pelapor seperti Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan TNI menyusul Testimoni Freddy Budiman yang dikuak Koordinator Kontras itu perlahan-lahan (sepertinya) mulai terungkap (kemungkinan) fakta kebenarannya. Kelanjutan kasus Haris menunggu hasil kerja Tim Independen pimpinan Irwasum Komjen Dwi Priyatno.

Sebelumnya mantan Kalapas Nuskambangan Liberty Sijintak telah mengungkapkan bahwa dirinya banyak mengalami tekanan termasuk pernah mendapatkan tawaran uang bernilai milliaran rupiah. Meskipun tidak jelas disebutkan angkanya, tapi kisarannya sekitar 10 milliar dari pihak Freddy. Belakangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menemukan aliran dana ratusan miliar rupiah dari gembong narkoba yang diduga memiliki hubungan erat dengana lmarhum Freddy.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala PPATK Muhammad Yusuf pada sela-sela Pertemuan Internasional Menanggulangi Pendanaan Terorisme (CTF) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (10/8). Memang Yusuf masih merahasiakan nama penerima dana ratusan miliar tersebut dan menolak menyebut orang tersebut dari BNN. Data sudah diserahkan kepihak terkait untuk selanjutnya dilakukan pengusutan secara tuntas.

PPATK mencurigai adanya transaksi mencurigakan bandar narkoba dengan nilai Rp 3,6 triliun yang dikendalikan dari dua lembaga pemasyarakatan. Uang dari peredaran gelap narkoba tersebut sebagian masuk ke bandar judi dalam jaringan (online) yang kemudian disamarkan melalui bisnis money changer dan perdagangan internasional. Bisnis perdagangan internasional yang dimaksud tersebut berupa pembayaran tagihan ‘’aspal” (asli tapi palsu) barang-barang konsumsi dan elektronik. (sumber;smcetak)

Tim Independen Polri akan bekerja paling lama selama tiga bulan untuk mengumpulkan informasi dan data tentang testimoni Freddy. Jika ditemukan fakta kuat atas testimoni tersebut kasus Haris akan dihentikan. Tim akan bergerak cepat, dalam waktu satubulan diharapkan semua sudah clear. 

Tim juga telah meminta keterangan dari adik Freddy, Johny Suhendra di LP Cipinang. Minggu depan, Senin (15/8) Polri akan mengirim tim ke Nusakambangan untuk menelusuri kemungkinan aliran dana dari Freddy ke sejumlah aparat, sekaligus untuk mencari bukti apakah benar Haris Azhar telah bertemu dengan Freddy di Nusakambangan.Yuk kita tunggu hasilnya.. (Banyumas; 12 Agustus  2016)

Sumber : kompas, smcetak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun