Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dikepung Banjir

1 September 2016   07:57 Diperbarui: 1 September 2016   07:59 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air...
Kau bening mengalir
Gemercik suaramu merdu nan syahdu
Kau sumber hidupku

Air...
Tanpamu tak ada kesucian
Tanpamu tak ada pelepas dahaga
Tanpamu tak ada nyawa

Air...
Kau sungguh luar biasa
Tapi salah menata jalanmu
Kau bisa murka

Air...
Saat kau murka
Semua jadi rekasa
Semua bisa binasa

Air...
Murkamu bisa merendam
Menggenang
Mengepung bagai lautan

Air...
Karena murkami
Semua hanya bisa pasrah
Semua pun menyerah

(Banyumas; 01 September 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun