Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Ajian Tolak Bala Haji Lulung Tidak Ampuh?

30 April 2015   08:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:32 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14303231281551267264

[caption id="attachment_380869" align="aligncenter" width="580" caption="Haji Lulung memperlihatkan batu akik hasil lelang (foto; liputan6)"][/caption]

Bareskrim Mabes Polri telah telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasusu dugaan korupsi dana UPS di DKI Jakarta, yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman. Alex diduga melakukan korupsi saat menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, sedangkan Zaenal Soleman saat menjadi PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat. Keduanya tentu sudah dikorek informasinya oleh aparat, dan mereka tentu tidak ingin menjadi pesakitan sendiri, kalau bisa membawa kawan yang memungkinkan, yang sama-sama terlibat dalam acara kongkalikong pengadaan UPS tersebut.

Nama Wakil DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung merupakan salah seorang yang namanya disebut-sebut. Ia pun menjadi sosok yang tenggah redah dan gelisah, karena tidak mau “ketinggalan kereta” aparat Bareskrim tanpa babibu bergerak cepat menggeledah ruang kerja politisi PPP itu. Haji Lulung pun sudah dipanggil ke Mabes Polri, namun masih sempat duavkali mangkir. Alih-alih datang ke kepolisian, kala itu Bang Haji malah pake acara tersinggung segala lantaran ruang kerjanya digeledah aparat. Dia pun sesumbar tidak terlibat, tidak bersalah kecuali kalau dirinya “dikriminalisasi”.

Padahal jauh-jauh hari sebelumnya, Haji Lulung telah pasang “Ajian Tolak Bala” agar bilahi, marabahaya dan musibah tidak menimpa dirinya, tapi sepertinya ajian tersebut tidak mempan? Sebab “bala” itu ternyata datang juga, bala pertama tentu digeledahnya ruang kerja Haji Lulung yang menurutnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan bala kedua adalah panggilan oleh aparat untuk bersaksi di Mabes Polri. Dan menurut bahasa Kabareskrim, naga-naganya sebentar lagi Haji Lulung bisa berubah status menjadi tersangka pula. Jika benar-benar terjadi, ini bala selanjutnya yang tidak pernah diharapkan oleh Ketua DPW PPP DKI Jakarta ini.

Lalu ajian tolak bala apa yang dipakai Haji Lulungitu? Batu akik! Ya batu akik seharga 150 juta itulah ajian tolak balanya. Masih ingat kan, kalau Haji Lulung memenangkan lelang batu akik yang dilakukan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Hal itu dilakukan dalam acara Gala Dinner para penggemar Batu Akik, di Balai Panjang Museum Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (18/4/2015). Dalam acara yang diadakan oleh asosiasi Great Stone Nusantara (GSN) itu, Lulung membayar batu akik Tommy seharga Rp 150 juta. Batu akik yang dibeli oleh Lulung adalah jenis Red Baron.

Menurut pembawa acara, uang hasil lelang akan disumbangkan untuk kegiatan sosial, salah satunya untuk anak-anak yatim piatu. Pembawa acara juga mendoakan agar Haji Lulung menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Semoga habis beli cincin ini, Pak Haji Lulung bisa jadi gubernur (DKI Jakarta)," ujar pembawa acara lelang. Selain itu, terdengar pula celetukan-celetukan dari para peserta acara yang juga berharap politisi asal Tanah Abang itu bisa menjadi gubernur DKI Jakarta. "Iya, semoga Pak Haji jadi gubernur, semoga Pak Haji jadi gubernur," begitu celetukan sejumlah pengunjung. (kompas)

Ajian sesungguhnya tentu bukan batu akik itu, tapi “sedekahnya” untuk kegiatan sosial anak yatim-piatu, sebagaimana disebutkan bahwa hasil lelang untuk kegiatan sosial, salah satunya untuk anak-anak yatim piatu. “al shadaqatu lidaf’il bala”, sedekah atau shadaqoh bisa menjadi penolak bala. Belum lagi dalam acaralelang amal itu ada doa-doa kebaikan dari pembawa acara, orang-orang yang hadir dalam acara pelelangan, dan juga doa-doa para yatim-piatu. Doa yatim-piatu konon terkenal mustajab, dibanding doa yang lainnya, karena itu seringkali para selebritis kalau ulang tahun ramai-ramai mendatangi panti asuhan untuk bersedekah dan minta doa, tapi ya itu, disiarkan televisi! Hehe..

Trus kalau shadaqah bisa jadi “ajian” tolak bala kenapa “bala” masih mendatangi Haji Lulung? Kantornya digeledah, dirinya pun dipanggil ke kantor polisi untuk memberi keterangan. Apakah shadaqah sudah tidak bisa menjadi penolak bala? ataukah karena batu akik itu milik Tommy Soeharto? Ataukah uang yang digunakan untuk lelang amal kurang halalan thayyiban? Ataukah sedekahnya tidak ikhlas? Ataukah yang mendoakan hanya lips service? Ataukah bala yang dimaksud belum benar-benar datang? Mungkinkah Haji Lulung hanya menjadi saksi, setelah itu bisa berkatifitas normal kembali? Maaf ini hanya opini dangkal nan pincang yang berisi dugaan-dugaan saja, untuk melengkapinya Anda bisa beropini di kolom komentar yang tersedia di bawah ini. Hehe..

Oya, biar tidak pincang banget, perlu disampaikan bahwa juru bicara Mabes Polri, Brigadir Jenderal Agus Rianto, menyatakan belum ada nama baru dalam kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014. Sejauh ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta, Fahmi Zulfikar Hasibuan dan Abraham “Lulung” Lunggana, masih diperiksa sebagai saksi. "Nanti tunggu perkembangan penyidik," ujar Agus, hari ini sebagaimana dilansir tempo. (Banyumas; 30 April 2015)

Selamat Pagi Kompasiana!

Before; Gila Kepalan Orang Ini Laku 1,5 Trilliun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun