Air...
Kau bening mengalir
Gemercik suaramu merdu nan syahdu
Kau sumber hidupku
Air...
Tanpamu tak ada kesucian
Tanpamu tak ada pelepas dahaga
Tanpamu tak ada nyawa
Air...
Kau sungguh luar biasa
Tapi salah menata jalanmu
Kau bisa murka
Air...
Saat kau murka
Semua jadi rekasa
Semua bisa binasa
Air...
Murkamu bisa merendam
Menggenang
Mengepung bagai lautan
Air...
Karena murkami
Semua hanya bisa pasrah
Semua pun menyerah
(Banyumas; 01 September 2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!