Siapa yang tidak kenal dengan Syeh Ali Jaber? Beliau adalah da’i “import” yang cukup familiar di tanah air kita. Anak-anak kecil pun banyak yang mengenalnya karena wajahnya sering menghiasi layar kaca, terutama di bulan Ramadlan yang lalu belia menjadi salah satu juri ajang hafalan Al qur’an di salah satu stasiun televisis wasta ternama.
Nah, beliau ini ceritanya kehilangan mobil Innova miliknya yang diparkir di Kantor Yayasan Syekh Ali Jaber yang berlokasi di Jatinegara Barat, Jakarta Timur, sekitar pukul 04.30 WIB pada 21 Februari yang lalu. Dua pencuri mobil yang tertangkap kamera CCTV itu beberapa waktu yang lalu berhasil ditangkap di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (14/7) sekitar pukul 02.30 WIB.
Soal pencurian tersebut Syeh Ali sebagaimana ditayangkan Go Spot RCTI menjelaskan bahwa waktu itu pihaknya sudah melapor kepada pihak Polda Metro Jaya, dan alhamdulillah katanya sekarang sudah tertangkap. Syeh Ali meskipun belum bertemu dengan para pencuri itu, malah mengaku ingin foto selfie dengan mereka, entah apa maksudnya.
Lebih lanjut Syeh Ali mengaku mengikhlaskan jika para pelaku tersebut mencuri karena terpaksa, karena darurat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan mudah-mudahan ini yang pertama dan terakhir. Tapi jika para pelaku merupakan pencuri yang sudah biasa melakukan pencurian, pihaknya berharap bahwa ini adalah yang terakhir kalinya dan semoga para pelaku lekas bertaubat kepada Allah Swt.
KasubditRanmor Polda Metro Jaya AKBP Andi Adnan menjelaskan bahwa dalam hal mencuri mobil Syeh Ali, para Pelaku melakukan pencurian dengan cara membuka pintu dan membawa mobil korban yang terparkir di halaman kantor pada malam hari dengan menggunakan kunci T. Dalam aksinya Fuji sebagai eksekutor yang membuka pintu mobil, setelah mobil dihidupkan oleh pelaku maka Alex yang membawa mobilnya meninggalkan lokasi.
Berdasar kanpengakuan para pelaku yakni Fuji dan Dikin, aksi pencurian mereka sudah dilakukan hingga 20 kali. Mereka membentuk kelompok yang terdiri dari Fuji, Dikin, Sinta, dan Yayan. mobil Innova milik Syeh Ali sudah dijual ke seorang bernama Firman yang saat ini berada dalam lapas. Saat ini, polisi masih menyelidi kijejak mobil tersebut. Apa yah maksudnya Syeh Ali ingin foto selfie dengan para pencuri mobilnya? Supaya mereka bertobatkah? Pencitraan kah? Wallohu a’laam (Banyumas; 23 Juli 2016)
Sumber : republika, go spot ed 23 Jul 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H