Selama hampir sebulan penuh (Juni 2016) penulis mencoba mengamati dan mendata para kompasianer yang wajahnya (baca; artikel) sering mejeng di Kolom Nilati Tertinggi (NT), sebuah kolom yang lumayan prestisius dan dari segi “pamor” tidak kalah jika dibandingkan dengan mereka yang sering nongkrong di kolom utama (headline). Setelah Kolom Headline (HL), Kolom NT menjadi kolom yang menarik untuk menjadi rebutan para kompasianer.
Nah, setelah mengamati dan mendata hampir sebulan (yang lalu), didapat hampir 100-an kompasiner yang sempat singgah di Kolom NT. Tapi setelah diseleksi hanya tinggal 30-an yang tergolong paling sering mejeng di kolom tersebut, dan tentu juga kolom "bergengsi" lainnya seperti Kolom Terpopuler, Tren di Google danGress. Tapi untuk sementara yang jadi patokan adalah Kolom NT-nya saja.
Di jajaran kursi paling depan, kelas VVIP ada 10 kompasianer yang paling sering nongkrong di Kolom NT, masing-masing adalah Susi Haryawan (16 artikel/wajah lama), Axtea99 (14 artikel/wajah lama), S. Aji (14 artikel/wajah baru), Tjiptadinata Effendi (12 artikel/wajah lama), Pebrianov (12 artikel/wajah lama), Ihwanul Halim (12artikel/wajah baru), Bambang Setyawan (11 artikel/wajah lama), Sayed Kalba Kaif (11/wajah lama), Adhiyasa (8 artikel), Yon Bayu (8 artikel/wajah baru).
Di barisan kursi tengah, kelas VIP ada Cuker (7artikel/wajah baru), Mawalu (7 artikel/wajah lama), Abd. Ghofar Al Amin (6 artikel/wajahlama), Amu Kasim (6 artikel/wajah baru), Asaroo Lahagu (5 artikel/wajah lama), Santri (5 artikel/wajah baru), Ninoy Karundeng (5 artikel/wajah lama), Danil HT (4artikel/wajah lama), Rony Noor (4 artikel/wajah lama), Ilyani Sudrajat (4artikel/wajah lama), Bain Saptaman (4 artikel/wajah lama).
Di barisan kursi ketiga berikutnya ada 10 kompasianer dengan raihan 3 artikel masing-masing, Kazimi, MJK Riau, Ukik, Evi, Ryo, Immortal, Wara Kutumba, Suci, Arif, dan Imam Prasetyo. Kalau ada kekeliruan penulisan nama dan satu-dua artikel yang tercecer tidak terdeteksi oleh penulis, mohon maaf, tidak ada unsur kesengajaan, hehe.. Pemberian predikat wajah lama adalah kompasianeryang sudah penulis kenal sejak tahun 2015 yang lalu saat kompasiana masih pake versi lama, sementara wajah baru adalah kompasianer yang baru penulia kenal ditahun 2016 setelah kompasiana berubah versi, meskipun yang bersangkutan telah lama menjadi kompasiner.
Pada awal bulan Mei 2015 sebelum kompasiana berganti versi penulis juga pernah mengadakan “penelitian” serupa dan hasilnya : secara berurutan kompasiner yang paling sering mejeng di kolomTrending Article (TA), kolom yang sekelas dengan Kolom NT sekarang ini adalah :1). Imam Kodri, 2). Abd. Ghofar Al Amin, 3). Achmad Suwefi, 4). Ifani, 5).Axtea99, 6). Tjiptadinata Effendi, 7). Bambang Setyawan, 8). Gunawan, 9).Daniel Ht dan 10). Fadli Zontor.
Uraianya lumayan lengkap, bagi yang penasaran bisa dibaca di artikel : Inilah10 Kompasianer Penghuni Kolom TA. Waktu itu kolom bergengsinya hanya Headline (HL), Featured Article (FA) dan Trending Article (TA) yang paling jadi rebutan para kompasianer, sampai-sampai isitialh “tuyul” dan “sundul-menyundul” pun sudah ada kala itu.
Oya, untuk nama-nama kompasianer yang raihan artikelnya di Kolom NT di bawah 3 “terpaksa” tidak penulis cantumkan di tulisan kali ini, pendataannya masih manual. Maklum lah angkatan 1990an, se-angkatan sama Adian Napitupulu, jadi rada-rada gaptek gitu, beda sama angakatan 2000-an yang sudah serba canggih dan mahir di bidang IT. Mungkin next time bisa dipertimbangkan, hehe.. Tetap semangat! (Banyumas; 01 Juli 2016)
Salamat Sore Semua
