Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mata Najwa Bukan Mata Biasa

25 Januari 2014   11:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:29 2786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390623574167478183

Ilustrasi (sumber; unhas.ac.id)

MataNajwakembali banyak diperbincangan di berbagai media sosmed, setelah host acara tersebut Najwa Shihab berhasil menelanjangi Caleg PPP Angel Lelga dan sukses memainkanemosi Ketum PDIPMegawati Soekarno Putri dalam acara talkshow gelaran Metro TV itu. Dua kejadian menarik di atas sekaligus mengukuhkan acara MataNajwasebagai bukan acara biasa, terlebih dengan pertanyaan-pertannyan, tatapan, dan sorot mata host Najwa Shihab yang luar biasa. Ini artinya tim kreatif MetroTVtelah menempatkan Najwa Shihab pada posisi yang tepat, the right man on the right job.

Dari sisi nasab, Najwa sendiri adalah salah satu presenter populer yang dimiliki Metro TV. Wanita kelahiran Makasar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977 memang bukan wanita biasa. Ia adalah puteri kedua rof. Dr. Quraisy Shihab, mantan Dubes Mesir, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII dan juga seorang ahli tafsir terkemuka di Indonesia. Ia juga keponakan dari Dr. Alwi Shihab, mantan Menkokesra yang pernah “berseteru” dengan dirinya saat peristiwa tsunami Aceh Desember 2004.

Dari sisi pendidikan, Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI, sejak kecil ia telah dididik di lingkungan yang religius dan demokratis. Ia memulai pendidikannya dari TK Al-Quran di Makassar, setelah itumelanjutkan pendidikan tingkat dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah (1984-1990), lalu SMP Al-Ikhlas, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, tahun 1990-1993.

Masuk SMU/SMA di kelas dua, Najwa dapat kesempatan mengikuti pertukaran pelajar ke Amerika selama dua tahun melalui program AFS (America Field Service) yang dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya. Untuk mendalami dunia jurnalistik yang sudah terlanjur menyatu dengan jiwanya pada tahun 2008 ia terbang ke Australia mendalami hukum media, berkat raihan Full Scholarship for Australian Leadership Awards.

Dari sisi profesi, ia meniti karir dari nol. Awalnya ia bercita-cita ingin menjadi ahli hukum, namun iseng-iseng ia terjun ke dunia jurnalistik dengan begabung di RCTI. Tidak lama di RCTI, pada tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV menjadi seorang presenter karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik. Ia memulai karir dari reporter, pembaca berita, presenter dan akhirnya menjadi seorang anchor, host talkshow Mata Najwa, sebuah acara yang diambil dari namanya sendiri Najwa Shihab.

Dari segi prestasi, ia telah banyak mengoleksi penghargaan berkat kerja kerasnya di dunia jurnalistik. Pada tahun 2005, ia memperoleh penghargaan dari PWI Pusat dan PWI Jaya untuk lapora-laporannya dari Aceh, saat bencana tsunami melanda kawasan itu, liputan dan laporannya selama 5 hari langsung dari Aceh dinilai memberi andil bagi meluasnya kepedulian dan empati masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan tersebut. Ia sekaligus meraih penghargaan HPN Award.

Pada tahun 2006 ia terpilih sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards. Pada tahun yang sama, bersama sejumlah wartawan dari berbagai negara, Najwa terpilih menjadi peserta Senior Journalist Seminar yang berlangsung di sejumlah kota di AS, dan menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Association.

Pada tahun 2007, selain kembali masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards, ia juga masuk nominasi (5 besar) ajang yang lebih bergengsi di tingkat Asia, yaitu Asian Television Awards untuk kategori Best Current Affairs/Talkshow presenter. Pengumuman pemenang dilangsungkan bulan November 2007 di Singapura. Jika pada Panasonic Awards pemenang dipilih dari jumlah sms terbanyak, maka penentuan pemenang pada Asian TV Awards dilakukan oleh panel juri yang beranggotakan TV broadcaster senior dari berbagai negara di Asia.

Pada tahun 2010, kembali Najwa Shihab masuk sebagai nominasi Presenter Berita Terbaik Panasonic Awards namun tersisih oleh Putra Nababan yang menjadi pemenangnya. Setahun kemudian pada tahun 2011, Najwa Shihab dari MetroTV meraih penghargaan Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF) yang berkedudukan di Geneva, Swiss. Penghargaan ini diberikan setiap tahun kepada para profesional muda berusia di bawah 40 tahun dari seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun