ilustrasi (baranews.com)
Meski diprediksi unggul di 5 provinsi strategis, ternyata pasangan Jokowi-JK kalah di kandang sendiri. pasangan nomor urut 2 ini hanya mendapatkan dukungan 30,66% suara di DKI Jakarta yang merupakan wilayah yang dia (Jokowi) pimpin, sementara pasangan Prabowo- Hatta memperoleh 35,00 %. Di wilayah tetangga, Provinsi Banten, Jokowi-JK hanya mendapatkan dukungan 26,25 % sementara Prabowo-Hatta unggul dengan raihan 33,53 %, (selengkapnya disini). Meskipun kalah di DKI Jakarta dan Banten, Jokowi-JK masih unggul hampir di semua wilayah srtategis.
DKI Jakarta; di wilayah yang dipimpin oleh Jokowi sendiri, dari perkiraan DPT sejumlah 7.069.459pemilih, 30,66% atau sekitar 2.167.496 pemilih menjatuhkan suaranya untuk pasangan Jokowi –JK. Sementara pasangan Prabowo- Hatta diprediksi memperoleh 35,00 % atau sekitar 2.474.318 suara.
Provinsi Banten; di wilayahyang merupakan basis Golkar, dari perkiraan DPT sebanyak 7.976.552, Jokowi-JK diperkirakan hanya mendapatkan dukungan 26,25 % atau sekitar 2.093.844 suara, sementara Prabowo-Hatta unggul dengan raihan33,53 % atau sekitar 2.674.537 suara.
Provinsi Jawa Barat; di propinsi yang dipimpin Gubernur PKS Aher yang merupakan salah satu pendukung pasangan Prabowo-Hatta, dari perkiraan DPT sejumlah 32.814.483, Jokowi-JK diprediksi unggul denagn memperoleh 39,06 % atau sekitar 12.817.337 suara, sementara pasangan Prabowo- Hatta hanya mampu meraup 29,96 % atau sekitar 9.831.220 suara.
Provinsi Jawa Tengah; di provinsi yang merupakan kandang banteng dan sekaligus dikepala daerahi oleh kader PDIP, Gubernur Ganjar Pranowo, dari perkiraan DPT sebanyak 26.442.514, Jokowi-JK unggul dengan raihan 38,57 % atau sekitar 10.198.878 suara, sementara Prabowo- Hatta hanya mampu meraup 15,54 % atau sekitar 4.109.167 suara.
Provinsi Jawa Timur; di wilayah yang merupakan tempat kelahiran Presiden Soekarno dari perkiraan DPT sejumlah 30.664.958, Jokowi- JK unggul dengan raihan 31,71 % atau sekitar 9.723.858 suara, sementar Prabowo-Hatta hanya mampu meraup sebesar 21.49 % atau sekitar 6.626.302 suara.
Provinsi Sulsel; dari perkiraan DPT sebanyak 6.319.290, Jokowi-JK mampu meraih dukungan penuh dengan memperoleh dukungan 43,75 % atau sekitar 2.764.689 suara, sementara pasangan Prabowo- Hatta hanya mampu mengumpulkan 19,25 % dukungan atau sekitar 1.216.464 suara.
Provinsi Sumut; dari perkiraan jumlah DPT sebanyak 9.895.617, Jokowi- JK mampu meraih dukungan fantastis dengan raihan 48,16 % atau sekitar 4.765.729 suara, sementara Prabowo-Hatta hanya mampu meraih dukungan 16,38 % atau sekitar 1.620.902 suara.
Jumlah perolehan suara rata-rata dari 121.182.873 pemilih yang tersebar di tujuh provinsi di atas, Jokowi-JK mampu meraup 44.531.831 suara atau sekitar 36,74 % (60,93 % ), sementara Prabowo-Hatta hanya mampu mengumpulkan 28.552.910 suara atau sekitar 23,56 % (39,07 %), sementara swing voters atau bahkan golput mencapai 48.098.132 suara atau sekitar 39,69 %. (lihat data kpu)