Apakah benar kesembilan kiai tersebut menyatakan demikian? Silahkan baca sendiri secara lengkap dan detail tabloid obor edisi perdana ini. Selain kesembilan kiai yang diklaim memfatwakan seperti tersebut di atas masih ada sejumlah tokoh yang ikut ambil bagian seperti KH. Slamet Effendy Yusuf (Ketua PBNU) di hal 13, Jusuf Kalla (cawapres) di hal 17, Khofifah Indar Prawansa (Ketum Muslimat NU) di hal 19, Imam Addaruqutni (Mantan Ketum Pemuda Muhammadiyah) di hal 21, Izzul Muslimin (Mantan Ketum Pemuda Muhammadiyah) di hal 22, dan Dahlan Iskan (Meneg BUMN) di hal 24.
Bahasanya disajikan secara santun dan tidak provokatif menjadikan tabloid ini benar-benar “menyejukkan” bagi pendukung Jokowi-JK, tapi tetap saja (kemungkinan) membuat “mata merah” dan “kuping panas” bagi pendukung pasangan capres/cawapres Prabowo-Hatta. Apakah tabloid obar-obor yang terbit pada masa jelang pilpres akan terus terbit meski tahapan pilpres sudah purna sesuai janji pemrakarsanya atau apinya akan padam bersamaan dengan berakhirnya tahapan Pipres 2014? Wallahuu a’lam... kita lihat saja.. (Banyumas; 28 Juni 2014)
Salam Kompasiana!
Before;
1.Tabloid Obor Akal-Akalan Pendukung Jokowi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H