Evan Dimas (foto; iberita.com)
Meskipun laga terakhir Timnas U-19 Indonesia kontra UEA sudah tidak berpengaruh apa-apa terhadap kelangsungan anak asuh Indra Sjafri di helatan Piala Asia 2014 di Myanmar, namun laga tersebut tetap dianggap penting sebagai bentuk persembahan terakhir mereka kepada publik bola tanah air. Evan Dimas cs siap tampil all out untuk memenangi laga terakhirnya di Group B.
Dalam wawancara yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta nasional pagi ini (14/10) Evan Dimas berjanji tampil maksimal dan menyajikan tontonan yang menarik serta berbuah kemenangan. Hal senada juga disampaikan oleh Hansamu Yama Pratama yang tampil bicara di stasiun televisi yang sama.
Seluruh laga di Group B, seharusnya bisa diatasi oleh Timnas, namun sayang, pada laga perdana, Indonesia tampil di bawah performa standar sehingga harus menelan kekalahan 3-1 dari Uzbeksitan. Laga kedua menjadi laga yang terberat bagi timnas, kalah dari Uzbeksitan menjadi modal buruk bagi Evan Dimas Cs.
Meskipun tampil lebih baik pada laga kedua, namun mental anak-anak Garuda Muda yang masih terkoyak, tidak mudah untuk dibangkitkan begitu saja, sehingga mereka harus kehilangan peluangnya dengan menelan pil pahit kalah tipis 0-1 dari Asutralia.
Nama UEA tidak asing lagi di Piala Asia U-19. Tim asuhan Mahdi Redha itu telah telah tampil di Piala Asia U-19 pada 1982. Sedangkan, di Piala Dunia U-20, UEA mampu menembus perempatfinal pada 2003 dan 2009. Namun, setelah menjadi juara di ajang Piala Asia U-19, UEA belum mampu berbicara banyak di level Asia. Pada Piala Asia U-19, langkah UEA terhenti di fase penyisihan grup.
Sejarah UEA selama keikutsertaannya dalam Piala Asia U-19 seringkali tidak stabil prestasinya. Bahkan ketika digelar di negaranya sendiri dua tahun silam, mereka gagal melewati fase grup. Meski demikian Uni Emirat Arab pernah menjuarai turnamen ini pada tahun 2008 ketika dilangsungkan di Arab Saudi. Pada babak kualifikasi Piala Asia U-19 2014, Uni Emirat Arab tampil perkasa dengan torehan poin sempurna. Ahmed Rabia Gheilani dan kawan-kawan mencetak 15 goal dan hanya kebobolan satu goal.
Bagi Evan Dimas dan kawan-kawan, UEA bukan tim yang asing lagi. Bertanding lepas tanpa beban melawan UEA petang ini, sepertinya anak-anak asuh Indra Sjafri siap membawa kemenangan sebagai pelipur lara, terlebih dalam laga sebelumnya, dua kali ujicoba pada bulan April 2014, UEA U-19 pernah dipermalukan Indonesia U-19 di kandang mereka sendiri dengan skor masing-masing 1-2 dan 1-4.
Salam Kompasiana!
Sebelumnya :
3.Mencari Pahala Di Kompasiana Mungkinkah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H