Mohon tunggu...
Eirene Yulian Adelin
Eirene Yulian Adelin Mohon Tunggu... -

I am me. An unordinary person. Wacky crazy unpredictable. I am a future diplomat and world traveler.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Liberalisme

11 Januari 2011   07:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:43 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada kelas politik tempo hari, kelas dibagi menjadi dua kubu. Kubu yang mendukung liberalisme, dan kubu yang mendukung sosialisme. Saya pribadi mendukung liberalisme. Mengapa?

1. Hidup ini pada dasarnya adalah hidup yang penuh penuh dengan persaingan. Nature of humans itu sendiri adalah manusia-manusia yang rakus dan kompetitif. Liberalisme menyadari hal itu dengan cara membuat individu-individu berkembang secara mandiri dan optimal melalui kerja keras. Istilah kasarnya 'survival of the fittest'.

2. Sistem sosialisme justru akan memupuk rasa malas dan ketergantungan. Sedangkan liberalisme mendukung adanya kemajuan secara mandiri. Orang-orang akan melihat bahwa kerja keras dan kecerdikan dihargai, pada akhirnya itu akan menjadi motivator pada masing-masing orang. Pada sistem sosialisme, negara menyediakan semuanya, alhasil tidak ada motivasi untuk bekerja keras, serta tanpa adanya 'market' tidak akan ada kompetisi yang berarti serta survival of the fittest tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun